(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Selasa, 25 Oktober 2016 12:56 WIB
Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menetapakan mekanisme pencabutan nomor undian pasangan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2017-2022 yang berlangsung di Hotel Pangeran Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Komisioner KPU Kota Pekanbaru Divisi Teknisnya, Mai Andri mengatakan bahwa pasangan calon (paslon) yang ingin mendapatkan nomor urutnya harus mengikuti beberapa tahapan.
"Untuk tahapan pertama calon Walikota dan Wakilnya akan di panggil maju ke depan menurut nomor pendaftara awal untuk menentukan pengambilan nomor urut pasangan," ucapnya di Pekanbaru, Selasa, 25 Oktober 2016.
Baca Juga
Selanjutnya, panitia akan menyebut nama paslon untuk mengambil tempat sesuai dengan nomor pendaftaran di KPU Kota Pekanbaru.
Baca Juga: Begini Cara Keempat Paslon Luapkan Kegembiraan Usai Peroleh Nomor Urut
"Kemudian para calon Wakil Walikota dipandu untuk mengambil bola yang berisikan nomor undian untuk mengambil nomor urut paslon," katanya.
Setelah bola dipilih oleh para calon Wakil Walikota, keempat pasangan itu diminta untuk membuka isi dalam bola yang berisikan nomor kemudian berpindah posisi sesuai dengan nomor urut yang didapat.
Untuk nomor satu jatuh kepada Sahril dan Said Zohir, nomor dua Ramli Walid dan Irvan Herman, tiga Firdaus dan Ayat Cahyadi terakhir dan empat jatuh kepada Herman Nazar dan wakilnya Devi Warman.
Klik Juga: Inilah Hasil Pengundian Nomor Urut Empat Pasangan Calon
Sesudah mereka berbaris sesuai nomor urut, kemudian, para paslon memilih tabung berwarna oren yang berisikan nomor urut masing-masing paslon yang bisa mereka pergunakan untuk berkampanye nantinya.
"Maka finisnya sesuai dengan nomor yang mereka pilih yakni nomor satu Syahril dan Said Zohir, dua Herman Nazar dan Devi Warman, tiga Firdaus dan Ayat Cahyadi dan terakhir Ramli Walid dan Irvan Herman," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
