RIAU ONLINE, PEKANBARU - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, memerintahkan kepada jajarannya agar menindak tegas pelaku pembakar lahan.
Bahkan, ia memerintahkan prajurit TNI AD untuk membakar rumah-rumah yang ditemukan di lokasi pembalakan liar, terutama di Taman Nasionalo Tesso Nilo (TNTN).
"Bakar rumahnya, cari orangnya," perintah mantan Pangdiv I/Kostrad ini dalam kunjungan kerjanya ke Posko Satgas Karhutla Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu, 13 Agustus 2016.
Baca Juga: Tim Bakar Pondok Perambah TNTN Dilengkapi Bibit Sawit dan Solar Cell
Menurutnya, tindakan tegas itu harus diambil karena pelaku perambahan di TNTN tidak saja menghancurkan hutan, namun juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID
PONDOK papan yang digunakan perambah merambah kawasan hutan di Taman Nasional Tesso Nilo, dibakar Tim Satgas Karhutla, Selasa, 5 Juli 2016.
Perambah biasanya selain mencuri kayu juga membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Dalam membuka lahan itulah, para pelaku membakar lahan sehingga pada saat musim kemarau seperti ini kebakaran meluas mencapai puluhan hingga ratusan hektar.
Dengan dikeluarkannya perintah itu, ia tidak khawatir akan keluarnya kecaman dari berbagai pihak jika perintah itu dinilai terlalu keras.
Menurut lulusan Akmil 1985 ini, TNI dan Polri telah melakukan beragam upaya guna menanggulangi Karhutla. Namun, karena ulah perambah, mayoritas pendatang itu telah menyebabkan bencana tahunan terus terjadi.
Namun, ia tetap meminta kepada jajarannya agar melakukan tindakan tegas itu dengan cara yang baik. "Tapi ingat, harus dilakukan dengan cara yang elegan," lanjut pria kelahiran Manado itu.
Klik Juga: Masya Allah, 2 Hari 100 Ha Lahan Taman Nasional Tesso Nilo Dibakar
Satgas Udara Karhutla Riau beberapa kali menemukan rumah-rumah permanen di kawasan TNTN Pelalawan. Rumah-rumah tersebut ditemukan di lokasi pembalakan liar dan ditemukan juga adanya aktivitas pembakaran lahan.
Namun sayang, rumah-rumah itu telah ditinggalkan penghuninya saat Puhan personil Paskhas 462 tiba di lokasi. Rumah-rumah tersebut pun di bakar oleh petugas untuk menimbulkan efek jera.
Sebelumnya, pondok perambah yang ditemukan dalam kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), di dalamnya ditemukan berjeriken-jeriken bahan bakar minyak (BBM) serta bibit kelapa sawit siap tanam.
Tak hanya itu, Tim Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) terdiri dari TNI, Polisi dan Manggala Agni, juga menemukan solar cell yang terpasang di atap pondok tersebut.
Rencananya, usai membakar lahan yang diserobot tersebut, para perambah ini langsung akan menanamnya dengan kelapa sawit dengan bibit telah disiapkan di sekitar pondok.
"Kita menemukan jeriken BBN, bibit sawit siap tanam serta pondok perambah dilengkapi dengan penerangan dari solar cell," kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi, Selasa, 5 Juli 2016.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline