RIAU ONLINE - Setiap hari sekitar 50 orang meninggal dunia akibat penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Hal ini disampaikan Anggota Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar al Habsy dalam acara Diskusi Radio Sindotrijaya Network yang bertajuk 'Hitam Putih Pemberantasan Narkoba' di Rumah Makan Warung Daun, Cikini, Jakarta.
Aboe Bakar menjelaskan pemberantasan narkoba sangat penting, sebab narkoba lebih parah daripada teroris. Menurutnya, bahaya narkoba saaat ini telah ada di depan mata karena mampu menghancurkan generasi bangsa.
"Bayangkan saja, dari 4.333 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sekira 7 juta, 30,9 persen menjadi pengguna narkotika. (Sebanyak) 50 orang bahkan mati setiap hari gara-gara narkoba," terang Aboe Bakar, melansir dari OKEZONE.com, Minggu, 8 Agustus 2016.
Baca Juga: Mengapa 72 Jaringan Internasional Narkoba Incar Indonesia?
Aboe Bakar berharap Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri semakin giat dalam melakukan pemberantasan narkoba. Sehingga tidak hanya menangkap para bandar, tapi juga para oknum aparat yang melindungi peredaran barang haram ini.
"BNN harus merajalela dengan menangkapi terus bandarnya dan orang-orang yang membekingi. Jangan sampai kendur!" tegas Aboe Bakar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline