Inspiratif, Hanya Unggah Makanan di Sosmed Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Pekanbaru-Digital-Day.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Penulis: Wilna Sari

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kuliah di dunia teknologi informasi tapi punya keseharian di bagian dapur mulai dari cuci piring hingga masak, tak pelak menjadikan Indra Halim tertarik berbisnis di dunia kuliner.

 

Awalnya Menteri Kuliner Indonesia ini, julukannya, membuka bisnis kebab di tepi jalan dengan omset Rp 400 ribu dan laba Rp 200 ribu, di luar biaya promosi.

 

Namun dengan adanya internet, membuka peluang bagi Indra untuk memulai hal yang baru, mengunggah foto makanan secara rutin sebagai promosi usahanya atau usaha kuliner orang lain di media sosial.

 

Baca Juga: Pekanbaru Digital Days Gelar Meet and Sharing Bersama Owner Sukses



 

"Lewat internet promosi saya sangat terbantu dan juga bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan sesama pengusaha kuliner. Pekanbaru sudah banyak buzzer kuliner, hanya saja belum terbentuk komunitasnya," katanya, Jumat, 5 Agustus 2016, saat jadi pembicara dalam Pekanbaru Digital Day, di Gedung Haluan Riau. 

 

Bagi Indra promosi lewat internet juga berbeda masing-masing platformnya. Ia pernah promosi lewat Twitter, tetapi platform ini memiliki karakter huruf terbatas. Akhirnya Indra beralih ke instagram.

 

"Di twitter itu saya tidak bisa nulis panjang. Sementara saya merasa perlu untuk mendeskripsikan makanan dari bisnis kuliner saya punya. Misal, kerupuknya itu gurihnya gimana. Kemudian muncul platform baru dan sudah banyak digunakan seperti instagram. Saya pun bisa visualisasi juga di sana dan move to instagram. Begitu juga dengan facebook," katanya.

 

Tetapi, tuturnya, promosi yang gencar dilakukannya di internet pada dasarnya hanya menumpang di platform orang lain. Inilah kemudian menjadi alasan dirinya membuat platform sendiri, yaitu aplikasi kuliner Paprika ID.

 

Klik Juga: Putra Pekanbaru Lulusan SMA Ciptakan Media Sosial Siap Mendunia

 

"Bagi saya, platform yang selama ini digunakan untuk promosi statusnya masih menumpang dengan orang lain. Ibaratnya itu rumah orang. Jadi saya ingin punya rumah sendiri dengan bikin aplikasi Paprika ID dan website," katanya.

 

Ia juga membeberkan kemajuan usahanya saat ini dengan penghasilan iklan di instagram per bulan sebesar Rp 50 juta. "Sekarang omset iklan instagram Kuliner Medan yang saya punya sudah mencapai Rp 50 juta per bulannya. Pekanbaru minimum harus bisa setengahnya. Jangan beri harga turun, selalu naikin harga dengan sajian, kualitas dan pelayanan yang sesuai," katanya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline