Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Pekanbaru sore tadi pukul 15.30 WIB menumpahkan satu truk berisikan sampah tepat di depan kediaman Walikota Pekanbaru Firdaus, Jalan Jenderal Ahmad Yani Pekanbaru.
Sampah-sampah ini mereka kumpulkan dari seputaran simpang Tabek Gadang Jalan HR Soebrantas, Panam. Persoalan sampah sejak dua pekan ini tak selesai-selesai juga oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus. Padahal, pendidikan S1 dan S2 di sarjana serta Magister Teknik.
"Aksi ini dimulai dengan memungut sampah bersama di simpang tiga Tabek Gadang, kemudian membawa ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah ) di Kediaman Walikota," ucap Koordinator lapangan (Korlap) KAMMI, Dwi Agus Putra, Jumat, 17 Juni 2016.
Selain itu, Dwi di tengah aksinya juga menyampaikan kekecewaannya di halaman kediaman Wako Pekanbaru. "Predikat Kota Madani belakangan mulai tergusur dengan sebutan baru, yakni kota sampah. Tentu hal ini bukti kegagalan Pemko Pekanbaru untuk menuntaskan permasalahaan sepele ini," katanya
Baca Juga: Soal Sampah, Herman: Saya Percaya ke Anak Buah, Firdaus Justru Kontraktor
KAMMI menuntut agar pemko Pekanbaru segera menuntaskan permasalahan sampah yang meresahkan masyarakat dan memperbaiki manajemen pengelolan sampah.
Jika Wako Firdaus tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah tersebut, KAMMI meminta Firdaus untuk mundur dari jabatannya dengan terhormat.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, saat aksi berjalan puluhan Polisi dari unit Sabhara dan lalulintas tidak mampu membendung aksi ini. Beberapa masyarakat yang lewat dan menyaksikan hanya bisa menggelengkan kepala.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline