Waspada! Peredaran Uang Palsu Meningkat

UANG-PALSU.jpg
(BERITASATU.COM)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bank Indonesia mencatat peredaran uang palsu di Riau meningkat tajam pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

 

Kepala Perwakilan BI Riau Ismet Inono mengatakan hingga akhir Mei 2016, pihaknya mencatat sudah dilaporkan penemuan uang tidak asli sebanyak 680 lembar.

 

"Dari laporan yang kami terima, penemuan uang tidak asli meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sampai akhir Mei sudah 680 lembar, sedangkan di 2015 hanya 606 lembar sepanjang tahun," katanya, Senin (13/6/2016).

 



Bahkan pada 2014 lalu temuan uang tidak asli di daerah itu hanya sebanyak 426 lembar sepanjang tahun. Meningkatnya temuan uang tidak asli ini kata Ismet bisa disebabkan dua faktor.

 

Pertama karena memang terjadi kenaikan peredaran uang tidak asli di daerah tersebut. Kedua yaitu kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya uang tidak asli kian meningkat, sehingga jumlah temuan uang tidak asli mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

"Seperti di daerah pinggiran, itu menjadi sasaran empuk pengedaran uang tidak asli karena lokasinya yang jauh dari kantor bank, dan kami mengupayakan agar kas keliling dari Bank Indonesia bisa melayani masyarakat di pinggiran," katanya.

 

Ismet menghimbau kepada warga untuk memperhatikan tingkat keaslian uang. Meningat meningkatnya transaksi saat menjelang Lebaran ini seiring dengan meningkatnya pola konsumsi masyarakat.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline