RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau kembali menyumbang titik panas yang paling banyak di Sumatera, Jumat (10/6/2016). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 75 titik panas (hotspot) di Sumatra, 39 titik terdeteksi di Riau.
Kepala Stasiun BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan titik panas di Riau itu tersebar di beberapa kabupaten, diantaranya 13 titik di Pelalawan, 6 di Rokan Hilir, 5 titik di Indragiri Hilir, 4 titik di Siak, 2 titik di Dumai, dan masing-masing satu titik di Kepulauan Meranti, Kampar dan Rokan Hulu.
"Level confident titik panas itu melebihi 30% yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan," kata Sugarin.
Sementara itu, titik panas di provinsi lain tersebar 10 titik di Jambi, 9 di Sumatra Utara, 8 titik di Aceh, 5 titik di Bengkulu, 3 titik di Sumatra Selatan dan 1 titik Sumatra Barat.
Kebakaran hutan dan lahan itu dikhawatirkan menimbulkan bencana kabut asap. Pemerintah setempat terus berusaha melakukan pemadaman dan pencegahan.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembakar 30 Hektar Lahan di Pelalawan
Tim Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan memadamkan titik api di Kabupaten Pelalawan dengan waterbombing menggunakan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Mi 8.
Riau memiliki 5,7 juta hektare lahan gambut yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Untuk melakukan pencegahan, Badan Restorasi Gambut akan merestorasi 900.000 hektare lahan gambut di Riau.
Upaya BRG berfokus pada rewetting (pembesahan kembali) di lahan gambut. BRG akan memasang sekat di lahan-lahan gambut supaya air yang tertampung saat musim hujan tidak mengalir ke tempat lain.
Silakan ikuti berita kebakaran hutan dan lahan dengan klik di sini
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline