RIAU ONLINE - Pebalap Repsol Honda Marc marquez mengakui sangat mengjarapkan dijabat tangan oleh Valentino Rossi seusai bapalan di sirkuit Catalunya, Spanyol. Salaman tersebut merupakan interaksi pertama mereka setelah berseteru selama 224 hari paca kontroversi di sirkuit Sepang, Malaysia 2015 lalu.
Setibanya di parc ferme, Rossi menghampiri Marquez dan menjabat tangannya. Aksi ini pun mengundang tepuk tangan meriah dari seluruh penjuru sirkuit. (KLIK: Meski Kecewa, Lorenzo Tidak Melakukan Banding Atas Hukuman Ringan Ianonne)
"Saat kami tiba di parc ferme, kami berdiri begitu berdekatan. Saya sempat melihatnya, tapi saya tak tahu apa yang akan ia lakukan. Saya sempat berharap ia akan menjabat tangan saya, lalu tatapan kami bertemu dan kami benar-benar berjabat tangan. Saya rasa ini gestur baik untuk dunia balap motor," ujar Marquez kepada AS. Sebagaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID dari laman Bola.Net.
Menurut Marquez, jabat tangan ini juga baik bagi MotoGP, yang tengah dirundung duka usai tewasnya rider Moto2, Luis Salom. "Saya sudah katakan sejak awal musim, bahwa saya akan menunggu Vale mau berjabat tangan. Pekan balap inilah waktu yang tepat. Ini sangat penting, meski saya yakin nantinya akan tetap banyak tekanan. Bagi seluruh penghuni paddock situasi sebelumnya memang tak nyaman," tuturnya. (LIHAT: Mitos, Rossi Menangi Catalunya, Juara Dunia di Depan Mata)
Meski begitu, rider berusia 23 tahun ini ragu ia dan Rossi akan seakrab dulu. "Entah apakah saya dan Vale akan jadi teman, tapi setidaknya kami punya hubungan baik dan rasa hormat. Semua pebalap turun lintasan dengan berbagai risiko, yang paling penting adalah rasa hormat untuk semua pebalap, dari pemenang hingga yang finis terakhir," tutupnya