PERDANA Menteri Kanada, Justin Trudeau (kanan) bersama Menlu China, Wang Yi di Ottawa, Ontario, Kanada, Rabu, 1 Mei 2016.
(REUTERS)
RIAU ONLINE - Jangan coba-coba tanyakan soal Hak Azasi Manusia (HAM) ke pemerintah Komunis China. Justru petinggi China akan marah-marah saat mendengar pertanyaan tersebut.
Inilah yang dilakukan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, saat melakukan kunjungan ke Kanada, Rabu, 1 Mei 2016 lalu. Ketika itu, Wang melakukan kunjungan ke negeri bekas koloni Inggris tersebut dan disebutkan hubungan kedua negara memasuki era hubungan emas yang baru.
Tak dinyana, saat sesi tanya jawab, seorang wartawan yang hadir dalam acara konferensi pers tersebut, menanyakan soal pelanggaran HAM di China.
Baca Juga: Militer China Sulap Nelayan Jadi Mata-mata di Laut China Selatan
Saat menjawab pertanyaan itu, Wang bertanya, apakah wartawan itu pernah ke China, lalu kenapa bertanya dengan penuh “kesombongan” dan “prasangka” serta “sama sekali tidak dapat diterima.”
“Saya ingin menyarankan agar Anda tidak mengajukan pertanyaan dengan cara tidak bertanggungjawab,” ujar Wang. “Kami menyambut saran disertai niat baik, tetapi kami menolak tuduhan yang tak beralasan atau tidak terjamin,” lanjutnya dilansir dari voaindonesia.com.
REUTERS
PASUKAN paramiliter China melakukan patroli di Xinjiang, pascaserangan di wilayah etnis minoritas Uighur ini.
Wang kemudian mengemukakan argumen kerap digunakan pemerintahnya sewaktu hal serupa diajukan, dengan menyatakan ratusan juta orang telah dikeluarkan dari kemiskinan. Konstitusi China menjamin perlindungan dan dimajukannya HAM.
Klik Juga: Mantan Jenderal Ini Sepakat Gandeng China untuk Kerjasama
Ia menjelaskan, yang paling memahami situasi HAM di China adalah rakyat China sendiri. “Anda tidak berhak berbicara mengenai HAM China,” katanya. “Rakyat Chinalah yang memiliki hak berbicara mengenai HAM China.”
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline