RIAU ONLINE - Kelompok militan ISIS merilis video dan telah menyebar di internet pekan ini. Video berdurasi lebih dari 15 menit itu memperlihatkan anak-anak Indonesia yang dilatih menembak dan menentang pemerintah Indonesia.
Video yang dibuat dengan koreografi yang apik dan dengan kamera yang cukup canggih dengan gambar yang jernih itu telah menjadi viral di sosial media dan Youtube.
Dilansir dari CNN Indonesia, di awal video berbahasa Arab itu, ISIS menjabarkan kesalahan-kesalahan pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina, yang menjadi negara-negara dengan jumlah umat Muslim yang besar. Kemudian, mereka mengajak berbaiat kepada ISIS yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi.
Gambar kemudian, memperlihatkan anak-anak berusia antara 9-10 tahun berseragam loreng, bersepatu boot, menggenggam senapan AK47 yang diajarkan agama dan menembak.
"Kami berhijrah dari negeri yang penuh kebodohan, kehinaan dan kebohongan kepada negeri yang dimuliakan Allah. Di depan kita saat ini, para putra Khilafah yang menjawab seruan berhijrah," kata seorang anggota ISIS bernama Abu Nashir Indunisiy.
Diakhir video, diperlihatkan pembakaran paspor, sebagai lambang putusnya hubungan mereka dengan Indonesia dan menjadi warga Negara Islam yang disingkat Daesh.
Menurut pengamat politik Universitas Indonesia, Ridlwan Habib, kemungkinan video itu diambil di wilayah Hasakeh, Suriah dan hal ini bisa menjadi masalah serius di masa depan.
Anak-anak dalam video itu diajarkan untuk melawan pemerintah yang mereka beri label thaghut.
"Adik adik itu adalah korban dari orangtuanya yang memang sudah mantap bergabung ke Isis,” kata Ridlwan.
Indonesia seperti negara-negara Asia lainnya yang mayoritas Muslim dijadikan sasaran perekrutan ISIS. Video yang dirilis ISIS merupakan propaganda untuk menarik lebih banyak umat Islam bergabung dengan kelompok bersenjata tersebut.
Tahun lalu, Kepolisian RI mencatat 384 warga negara Indonesia dikonfirmasi telah bergabung dengan ISIS. Sebanyak 46 di antaranya telah kembali ke tanah air dan dalam pengawasan kepolisian.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline