PELAKSANA Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, hadir saat penabalan gelar adat Melayu Riau ke Pendiri Riau Pos, Rida K Liamsi, Rabu, 15 Maret 2016. Rida K Liamsi diberi gelar Datuk Sri Lela Budaya.
(RIAUONLINE.CO.ID/RIZKI KURNIAWAN)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman hingga kini belum menerima kabar kepastian kapan pelantikan dirinya sebagai penjabat gubernur Riau defenitif usai beberapa hari lalu DPRD Riau telah mengirimkan hasil rapat Paripurna menetapkan rekomendasi gubernur Riau defenitif kepada Kementerian Dalam Negeri.
"Sampai sekarang kita belum dapat kabar dari pusat. Tunggu saja," katanya singkat, Selasa (10/5/2016).
Sementara itu Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie menyebut kini Pemprov Riau hanya tinggal menunggu jadwal pelantikan Plt Gubri dari Kemeterian Sekretariat Negara yang disesuaikan dengan jadwal Presiden RI, Joko Widodo.
"Alasan sampai sekarang itu kita harus menunggu jadwal yang sesuai dengan agenda Pak Presiden yang padat. Makanya sampai sekarang kita belum dapat jadwal pelantikan dari Setneg," ujar Ahmad Syah.
Sebagai pejabat daerah, Ahmad berujar mau tidak mau daerah harus menuggu. Namun Pemprov Riau juga akan tetap meminta jadwal pelantikan Plt Gubernur RIau dapat dipercepat. "Kita terus memfollow up nya supaya pelantikan dapat dipercepat," ungkapnya.
Hingga kini, Ahmad katakan daerah yang juga menunggu dilantik gubernurnya menjadi penjabat defenitif selain Riau adalah Sumatera Utara dan Yogyakarta. "Kemarin Yogyakarta dan Riau sudah selesai paripurna. Tinggal Sumut yang kabarnya akan paripurna dalam minggu ini," jelas Ahmad.
Dalam pekan ini, menurut Ahmad, Arsyadjuliandi Rachman dapat dilantik sebagai gubernur defenitif jika memang Presiden Joko Widodo memiliki jadwal kosong. Pelantikan tersebut bisa digabung bersama beberapa daerah lain yang kini juga menunggu jadwal pelantikan presiden.
"Harusnya bisa saja karena tak banyak butuh persiapan, karena pelantikan dilakukan di Jakarta," tandasnya.