Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Partai Bulan Bintang (PBB) di Provinsi Riau hanya menargetkan satu kursi saja pada Pemilu 2019 mendatang. Target tersebut disampaikan Ketua DPW PBB Riau, Ramli Abdul Hamid, Sabtu, 23 April 2016, usai pelantikan pengurus DPW PBB di Hotel Ratu Mayang Garden.
"Kita sudah melakukan pendaftaran semuanya. PBB di tingkat kota mempunyai 16.000 suara lebih di Pekanbaru. Kedepannya target saya selama menjadi ketua DPW ini kita tidak muluk-muluk, cuman satu kursi saja, walaupun itu kursi terakhir. Ini yang kita kejar," kata Ramli di sela-sela waktu makan siang.
Mencapai target satu krusi itu, tuturnya, dilakukan dengan cara pendekatan ke pemilih dimulai dengan pemilih paling bawah, Rukun Tetangga (RT).
"Kita akan menambah infrastruktur partai hingga RT. Harapan kami paling lambat di 2017 semuanya akan sudah terlaksana dan 2018 akan tampak kearah mana kita bekerja dan memaksimalkannya. Puncaknya pemilu legislatif 2019," ujarnya.
Baca Juga: Ditelepon Yusril Ihza, Ramli: Lawan Kita Tiongkok, Bukan Ahok
Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Riau, Ramli Abdul Hamid, mengatakan, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, batal menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Badan Otonom Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB se-Provinsi Riau periode 2015-2020, Sabtu, 23 April 2016, di Hotel Mayang Garden, Pekanbaru.
Ramli Abdul Wahid mengatakan, alasan ketidakhadiran Yusril di tengah-tengah kader, karena ingin berkonsentrasi untuk pencalonan Gubernur DKI Jakarta dan mengalahkah petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tadi malam beliau nelpon, ini ketua (ke Ramli), lawan kita itu Tiongkok, bukan Ahok. Karena negara itu mempunyai lima orang pendana besar. Kalau kita tidak serius maka kita akan tertindas. Untuk itu ketua, maafkan saya, saya tidak bisa hadir," kata Ramli Abdul Wahid menirukan suara Yusril.
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) PBB, Jalaludin Karim, mengatakan, Yusril tidak bisa datang ke Pekanbaru, karena ada persoalan yang serius.
"Bukan masalah melawan Ahok, tetapi ini merupakan kedaulatan antarnegara," ujarnya.
Sementara itu, Ramli Abdul Hamid mengharapkan, para ulama di seluruh Indonesia peduli dan tanggap akan politik. "Mudah-mudahan PBB dengan doa para kader, simpatisan bisa exis seperti masa yang dulu-dulu. Para ulama yg tidak peduli dengan politik, saya harapkan berpolitiklah. Ini semua hanya untuk bangsa dan negara. Sekali lagi, ulama terjunlah ke politik," ujarnya.
Klik Juga: Itu Rumah Pak Suparman Ya? Saya Kok Tak Tahu Rumah Bupati Ya
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan, PBB merupakan partai pengusung dirinya dan Ayat Cahyadi ketika maju menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2011 silam.
"Partai Bulan Bintang ini adalah partai yang mengusung saya di 2011 hingga hari ini. Komunikasi kami dengan DPW dan DPC, terutama untuk kota Pekanbaru masih berjalan lancar. makanya kita ucapkan selamat kepada DPW," ujarnya sambil berlalu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline