Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Riau, Ramli Abdul Hamid, mengatakan, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, batal menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Badan Otonom Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB se-Provinsi Riau periode 2015-2020, Sabtu, 23 April 2016, di Hotel Mayang Garden, Pekanbaru.
Ramli Abdul Wahid mengatakan, alasan ketidakhadiran Yusril di tengah-tengah kader, karena ingin berkonsentrasi untuk pencalonan Gubernur DKI Jakarta dan mengalahkah petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Tadi malam beliau nelpon, ini ketua (ke Ramli), lawan kita itu Tiongkok, bukan Ahok. Karena negara itu mempunyai lima orang pendana besar. Kalau kita tidak serius maka kita akan tertindas. Untuk itu ketua, maafkan saya, saya tidak bisa hadir," kata Ramli Abdul Wahid menirukan suara Yusril.
Baca Juga: Didukung Nasdem Maju Pilkada, Ahok: Kami Memang Dekat
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) PBB, Jalaludin Karim, mengatakan, Yusril tidak bisa datang ke Pekanbaru, karena ada persoalan yang serius.
"Bukan masalah melawan Ahok, tetapi ini merupakan kedaulatan antarnegara," ujarnya.
Sementara itu, Ramli Abdul Hamid mengharapkan, para ulama di seluruh Indonesia peduli dan tanggap akan politik. "Mudah-mudahan PBB dengan doa para kader, simpatisan bisa exis seperti masa yang dulu-dulu. Para ulama yg tidak peduli dengan politik, saya harapkan berpolitiklah. Ini semua hanya untuk bangsa dan negara. Sekali lagi, ulama terjunlah ke politik," ujarnya.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan, PBB merupakan partai pengusung dirinya dan Ayat Cahyadi ketika maju menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2011 silam.
"Partai Bulan Bintang ini adalah partai yang mengusung saya di 2011 hingga hari ini. Komunikasi kami dengan DPW dan DPC, terutama untuk kota Pekanbaru masih berjalan lancar. makanya kita ucapkan selamat kepada DPW," ujarnya sambil berlalu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline