(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bupati Rokan Hulu Terpilih, Suparman, secara blak-blakan bercerita mengenai pembatalan serta penundaan pelantikan dirinya sebagai kepala daerah, Selasa, 19 April 2016 lalu.
Kepada RIAUONLINE.CO.ID, Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu itu mengatakan, ia tak mau mencari siapa yang salah, kambing hitam sehingga ia dan pasangannya, Sukiman, batal dilantik. Pembatalan tersebut juga berimplikasi pada Muhammad Harris-Zardewan, Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Terpilih.
"Saya pasrah (pelantikan batal) semua terjadi karena kehendak Allah. saya tak mau cari kambing hitam (Plt Gubernur Riau atau Mendagri). Ini takdir saya, belum untuk dilantik," kata Suparman ketika berbincang-bincang Rabu, 20 April 2016.
Baca Juga: Sepucuk Telegram Sirnakan Harris dan Suparman Jadi Bupati Hari Ini
Suparman juga tak sanggup melihat keluarga besar dan para pendukungnya saat mengetahui dirinya batal dilantik Selasa lalu di Gedung DPRD Riau.
Baca Juga
Ia menceritakan, warga dan keluarga sudah berdatangan, tenda juga telah terpasang. Demikian juga papan karangan bunga usai tertata rapi di rumah serta lokasi pelantikan.
"Tapi apa yang terjadi? Pembatalan alias tak jadi dilantik. Tentu mereka kecewa dan down. Niat saya tulus ingin bangun kampung halaman saya," kata Suparman dengan suara lemah.
Suparman hingga kini belum memiliki rencana apapun mengenai pembatalan tersebut. Ia ingin merenung terlebih dahulu, usai menerima masalah seperti ini.
Klik Juga: Mohon Maaf Pelantikan Ditunda Hingga Waktu tak Ditentukan
"Saya ingin menenangkan diri, keluarga belum bisa terima (Perlakuan ini), mereka belum siap. Akan tetapi saya sudah bisa menerima. Saya perlu menenangkan diri, karena itu saya belum fokus untuk ajukan gugatan ke PTUN," pungkas Suparman.
Ikuti dan simak Kasus Suap APBD-P 2014 dan APBD 2015 dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
