RIAU ONLINE, PEKANBARU - Diam-diam, jauh dari ekspose media, perenang cilik Riau berhasil mengukir prestasi pantas dibanggakan usai meraih perak pada Kejuaraan Renang Amatir di Brunei Darussalam, 15-17 April 2016, di Stadion Utama Sultan Hasanal Bolkiah.
Tak tanggung-tanggung, perenang cilik tersebut, Dzimar Alfath Muhammad Ahmi (9), cucu dari Gubernur Riau Periode 1998-2003, Saleh Djasit, mampu mengalahkan cucu Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah, tanpa meraih satu keping medali pun. Dzimar dalam kejuaraan ini meraih medali perak.
Dzimar yang turun di Kelompok Umur (KU) 9 tahun ikut dalam tiga lomba sekaligus, 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya dada dan 100 meter gaya bebas. Kejuaraan ini memperlombakan KU 7 hingga 18 tahun.
"Pada nomor lomba 50 meter gaya bebas, Dzimar menempati posisi 7. Sedangkan 100 gaya dada di urutan 11 dan 50 meter gaya dada raih medali Perak. Cucu Sultan sama sekali tak raih medali apapun di tiga nomor itu," tutur Ahmi Septari, orangtua Dzimar, saat bercerita dengan RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 18 April 2019.
PERENANG cilik Riau, Dzimar Alfath Muhammad Ahmi (9), mampu menyingkir cucu Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hasanal Bolkiah dalam kejuaran renang amatir, 15-17 April 2016 lalu, di Stadion Utama Sultan Hasanal Bolkiah Bandar Seri Begawan. Dzimar turun di Kelompok Umur (KU) 9 Tahun meraih perak usai singkirkan perenang asal Malaysia, Brunei dan Indonesia.
Ahmi menjelaskan, selain Dzimar, dua perenang Riau lainnya tergabung dalam Klub Renang Riau Aquatic asuhan pelatih Fanni Adriana, antara lain, Muhammad Ricky Pratama turun di KU-12, dan Mochammad Iqbal Ahmi di KU-10 tahun.
Perenang Ricky Pratama, tutur putra bungsu Saleh Djasit tersebut, pada nomor 50 meter gaya bebas menduduki posisi 3. Namun, karena pada kelas tersebut umur 12 tahun digabungkan dengan 13, maka posisi terakhir melorot ke 6.
Untuk 100 meter gaya bebas, Ricky meraih peringat 1, akan tetapi posisi akhir setelah penggabungan posisi 4. Sedangkan Iqbal menempati posisi 15 dari 52 peserta.
ORANGTUA Dzimar, Ahmi Septari beserta istri ikut mendampingi dua anaknya, Dzimar dan Iqbal, yang bertanding antarperenang pada Kelompok Umur di Brunei Darussalam, 15-17 April 2016. Dzimar merupakan cucu dari Gubernur Riau Periode 1998-2013, Saleh Djasit.
Kejuaraan ini, tuturnya, diikuti 500 perenang dari berbagai macam negara, bangsa, kulit. Kita lihat ada keturunan Afrika, China, maupun Melayu. Perlombaan tersebut diikuti perenang dari Sabah dan Miri, Malaysia, Brunei dan satu klub renang lainnya, Millenium dari Jakarta.
"Kita dari Riau, Alhamdulilah mendapat undangan langsung dari mereka. Kedepannya Riau akan terus diundang dalam setiap even diadakan oleh mereka," ungkap Ketua DPW Perindo Riau ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline