Bom di Lahore Menyasar Umat Kristen

Bom.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Jamaatul Ahrar mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Lahore Pakistan. Mereka juga menyebut bahwa pemboman yang dilakukan di taman itu menyasar umat Kristen yang tengah merayakan Paskah. Jamaatul Ahrar merupakan satu faksi yang memisahkan diri dari Taliban Pakistan.

 


Pasca peristiwa tragis itu, pihak berwenang Pakistan telah menahan lebih dari 200 orang tersangka militan Islamis. Berdasarkan informasi yang dilansir dari VOA Indonesia, Rabu (30/3/2016), sedikitnya 72 orang tewas dalam peristiwa itu.

 

Di antara korban tewas, sedikitnya ada 29 orang anak-anak. Di samping itu, lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka.

 


Menteri Hukum Provinsi, Rana Sanaullah mengatakan kepada para wartawan hari Selasa (29/3/2016) bahwa polisi dan satuan-satuan kontra-terorisme khusus, yang dipimpin oleh personil intelijens, telah melakukan banyak penggrebekan di seluruh Punjab dan menangkap lebih dari 5.000 orang.

 

BACA JUGA : 4 Tewas Saat Bom Meledak di Pelatihan Satpam Kampus Kendari

 

Para penyelidik kemudian membebaskan semuanya kecuali 216 orang yang sedang menjalani pemeriksaan lebih jauh. Mereka juga menambahkan penindakan dengan tekad untuk menyeret para pelaku pembantaian Lahore itu ke pengadilan.

 

KLIK JUGA : Bandar Sabu Kampung Dalam Terancam Hukuman Mati

 

Dalam jumpa pers terpisah di Islamabad, juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Asim Bajwa mengatakan bahwa badan-badan intelijen bersama pasukan tentara dan pengawal perbatasan juga melakukan operasi terhadap yang dicurigai sebagai sel-sel yang tersembunyi dan persembunyian teroris di beberapa kota di Punjab.