RIAU ONLINE - 'Djelita', seekor harimau Sumatera yang diyakini merupakan harimau tertua yang hidup di penangkaran, telah mati pada usia 25 tahun di Amerika Serikat.
Djelita terpaksa di suntik mati di kebun binatang Honolulu usai menderita komplikasi karena usianya yang sudah tua. Kabar kematian Djelita diumumkan melalui halaman Facebook kebun binatang tersebut.
"Dengan sangat sedih, kami harus mengumumkan bahwa Djelita, harimau Sumatera tercinta kami, disuntik mati secara berperikemanusiaan, hari ini," ujar pihak Kebun Binatang Honolulu melalui akun Facebook-nya.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Tangan Penjual Harimau Sumatera
"Komplikasi dengan usia lanjut yang dideritanya mengharuskan pengambilan keputusan itu," jelas mereka seperti dikutip dari Australia Plus ABC, Selasa (19/4/2016).
Djelita merupakan harimau Sumatera tertua di antara subspesies manapun yang terdaftar dalam koleksi kebun binatan di seluruh dunia.
Harimau Sumatera memiliki harapan hidup di alam liar hanya sekitar 12 tahun, sedangkan di penangkaran hingga usia sekitar 20 tahun, sementara Djelita telah berumur lebih tua dari itu mencapai usia 25 tahun.
"Meskipun Djelita memiliki hidup yang panjang dan sehat di kebun biantang, ia menunjukkan tanda-tanda mengarah pada keputusan bulat bahwa ia siap meninggalkan dunia," kata Direktur Kebun Binatang Honolulu, Baird Fleming.
KLIK JUGA: Populasi Harimau di Dunia Meningkat
"Kebun Biantang Honoluu bisa bangga atas perawatan bertahun-tahun yang sangat bak kepada Djelita, yang merupakan bagian dari upaya konservasi di seluruh dunia untuk menyelamatkan harimau Sumatera dari kepunahan," lanjutnya.
Melalui sebuah unggahan status di Facebook, Kebun Binatang Honolulu mengatakan jumlah harimau Sumatera yang masih tinggal di kebun binatang berjumlah 200 ekor yang merupakan bagian dari upaya konservasi global.
"Kebun Binatang Honolulu bangga menjadi bagian dari upaya ini dan akan terus begitu," ungkap kebun binatang itu dalam unggahannya.
LIHAT JUGA: Koleksi Harimau Awetan, Mendagri Tjahjo Lepas dari Penjara 5 Tahun
Djelita, Harimau Sumatera yang lahir di Taman Nasional San Diego pada 26 Maret 1991 dan kemudian hidup di kebun binatang Honolulu sejak 25 November 1992.
Dua harimau Sumatera lainnya, Berani dan Chrissie, juga hidup Kebun Binatang Honolulu dan telah melahirkan keturunan. Anak-anak mereka telah dikirim ke luar negeri dan dirawat di kebun binatang lainnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline