Sudah 1000 Hektare Lebih Lahan terbakar di Riau

Kebakaran-Lahan-dan-Hutan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, menegaskan, hingga kini jumlah lahan terbakar di Riau sudah lebih dari 1.000 hektare.

 

Ia menjelaskan, 1.000 ha lahan terbakar tersebut dilihat dari beberapa kabupaten dan kota rawan terbakar. Namun, jenderal bintang satu ini tak bisa memastikan berapa angka pasti lahan terbakar di Riau.

 

"Kalau perkiraan kasar saya itu, ada beberapa kabupaten rawan terbakar. Luas lahan terbakar di sana sudah mencapai masing-masing 600 hektare," ungkap Nurendi, Sabtu, 9 April 2016. (KLIK: Inilah Daftar Pejabat Meranti yang Diperiksa Kejati Riau)

 



 

Wilayah hingga kini masih rutin dilakukan patroli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), kata Nurendi, merupakan daerah di wilayah utara Riau. BMKG masih memprediksi iklim kemarau masih terjadi di sana.

 

"Kita masih mengimbau kepada masyarakat untuk tak melakukan aktivitas pembakaran hutan dan lahan. Walaupun tujuannya membuka lahan perkebunan, jangan sampai membakar lahan. Karena ada cara lain masih ada," pinta Nurendi.

 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sabtu pagi mencatat ada 12 titik panas yang terpantau di Riau.

 

Daerah yang terpantau hotspot tersebut meliputi Bengkalis dengan 1 titik, Kepulauan Meranti 1 titik, Kota Dumai satu, Pelalawan dua titik dan Indragiri Hilir tujuh titik.

 

"Untuk titik api sendiri ada tiga titik yakni di Inhil dengan dua titik dan Pelalawan satu titik. Kita sudah melakukan patroli dan menerjunkan satgas darat kesana. Dan sekarang sudah padam," tandasnya.