Satu Jiwa Nyawa Banjir Kampar Peroleh Rp 15 Juta

Air-Sungai-Subayang-Meluap.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua jiwa korban hanyut akibat luapan Sungai Kampar di Kabupaten Kampar, diberikan kompensasi masing-masing seharga Rp 15 juta. Santunan ini akan diberikan bagi masing-masing keluarga korban.

 

Cara untuk mendapatkan dana kompensasi tersebut, Kementerian Sosial meminta Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten untuk melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing keluarga korban. 

 

(Baca Juga: Banjir Sungai Kampar Dua Orang Meninggal Dunia

 

"Kita memiliki Bantuan Santunan Kematian atau BSK, diberikan kepada keluarga korban bencana. Baik itu bencana alam dan bencana sosial," ungkap Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, kepada wartawan, Sabtu (13/2/2016).

 

Untuk mendapatkan BSK, Khofifah meminta supaya desa segera mengeluarkan surat keterangan kematian yang digunakan sebagai syarat pengajuan dan pencairan BSK.


 

Menurutnya tak ada syarat menyulitkan sehingga bantuan BSK segera diajukan dan langsung dicairkan untuk kemudian diserahkan kepada ahli warisnya masing-masing.

 

"Saya baru mendengar kabar ada yang meninggal itu tadi dari Pak Kadinsos. Makanya saya langsung minta kepada beliau untuk segera mengurus semuanya. Jika bisa selesai cepat, saya kira hari Senin ini sudah dapat dicairkan dan diserahkan bantuan tersebut kepada keluarga korban," jelasnya.

 

Perempuan aktif di Nahdhatul Ulama ini menyampaikan, ia turut berduka pada keluarga korban yang meninggal akibat banjir tersebut. Santunan BSK dikeluarkan Kemensos, katanya, merupakan santunan takziah bagi keluarga korban atas duka ditinggalkan.

 

(Klik Juga: Kemensos Bakal Bangun Rumah untuk Korban Banjir

 

"BSK itu hanya sebagai santunan takziah bagi keluarga korban karena kita memang tak bisa mengembalikan anggota keluarga mereka yang sudah meninggal," terangnya.

 

Di Riau sendiri, ada dua korban meninggal akibat banjir besar yang melanda beberapa waktu lalu. Keduanya berasal dari Kabupaten Kampar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar melaporkan keduanya meninggal akibat terseret arus banjir. Keduanya sudah dikebumikan beberapa waktu yang lalu.

 

Simak berita Banjir Sungai Kampar lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline