China Bikin Gara-gara Lagi di Laut China Selatan

Laut-China-Selatan.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pemerintah China tak bosan-bosan mencari gara-gara di Laut China Selatan. Kini, China mengoperasikan mercusuar yang dibangunnya di atas pulau buatan di perairan selama ini diklaim milik negeri Tirai Bambu tersebut. 

 

Langkah ini dianggap bakal memicu dan memancing ketegangan baru di perairan kaya akan minyak dan gas tersebut. Apalagi, China melakukan klaim sepihak terhadap batas-batas laut, akhirnya menyulut kemarahan negara-negara di Laut China Selatan, seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia. 

 

Kantor berita China, Xinhua mengatakan, mercusuar setinggi 55 meter itu dibangun di Karang Subi dan lampunya telah dinyalakan Selasa, 5 April 2016.

 

Baca Juga: Utang Indonesia ke China Naik 59 Persen

 



Penyalaan lampu mercusuar ini dilakukan oleh para pejabat transportasi China. Karang Subi, bagian dari Kepulauan Spartly, merupakan pulau-pulau karang yang disulap Beijing menjadi pulau bisa dimanfaatkan sebagai landasan pacu untuk fasilitas-fasilitas militer lainnya. 

 

China, dilansir dari voaindonesia.com, mengabaikan klaim dari negara di Laut China Selatan atas karang-karang tersebut. Di antara negara yang protes, antara lain Filipina, Vietnam, Taiwan dan negara-negara Asia lainnya.

 

Satu unit pesawat sipil China, melakukan uji coba pendaratan di landasan pacu karang Fiery Cross, Kepulauan Spratly, Januari  2016 silam. 

 

China mengklaim mercusuar Karang Subi dirancang untuk membantu usaha-usaha keamanan maritim dan SAR. China juga membangun mercusuar-mercusuar lainnya di dua karang lain di Kepulauan Spartly.

 

Klik Juga: Pesan Beijing Terkait Laut China Selatan: Bangsa Lain Jangan Ikut Campur

 

AS dan negara-negara lain juga telah mengecam Beijing atas proyek-proyek pembangunan pulau di Laut Cina Selatan, dengan mengatakan bahwa aktivitas itu menggoyahkan kawasan tersebut.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline