RIAU ONLINE - Ternyata, tiga dari empat perempuan yang pernah melakukan hubungan dengan pasangan, pernah mengalami nyeri. Nyeri saat seperti itu, sering sekali terjadi menimpa pasangan lainnya.
Nyeri ketika itu berlangsung, bisa bersifat selalu terjadi atau menetap, dan bisa juga temporer, alias kadang-kadang. Rasa seperti ini, tutur dr. Reza Fahlevi, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, tentu sangat mengganggu kenikmatan jika Anda mengalaminya.
Nyeri tersebut merupakan masalah pada saluran reproduksi perempuan atau karena masalah respons seksual. Beberapa masalah pada saluran reproduksi dapat menyebabkan nyeri saat menjalankan kewajiban suami istri itu, di antaranya:
-
Kelainan kulit. Beberapa kelainan kulit dapat menghasilkan luka kulit luar bibir kemaluan
-
Peradangan vagina. Peradangan ini disebabkan infeksi jamur atau bakteri. Gejalanya adalah keputihan, gatal, serta nyeri pada vagina.
-
Melahirkan. Wanita yang baru melahirkan dapat mengalami nyeri saat berhubungan selama beberapa bulan pertama, akibat riwayat robekan pada vagina saat proses melahirkan.
-
Perubahan hormonal. Selama masa menjelang menopause dan setelah menopause, penurunan kadar hormon estrogen pada wanita dapat menyebabkan kekeringan vagina.
-
Vaginismus, ini merupakan kontraksi refleks pada otot-otot lubang vagina saat melakukan hubungan seksual
Penyebab lain
Penyakit radang panggul dan endometriosis (pertumbuhan selaput dalam rahim di luar rongga rahim) juga berkaitan dengan nyeri saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Nyeri di Bagian Wanita Ini
Sementara itu, masalah respons seksual yang dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual adalah:
-
Keadaan pikiran Anda. Emosi seperti ketakutan, perasaan bersalah, malu, dan kecanggungan berhubungan seksual dapat membuat Anda sulit untuk rileks, sehingga dapat menimbulkan nyeri saat berhubungan seksual.
-
Masalah hubungan. Masalah dengan pasangan Anda juga dapat berpengaruh pada respons seksual Anda.
-
Pasangan Anda. Jika pasangan Anda memiliki masalah seksual, Anda juga dapat mengalami masalah seksual.
-
Kondisi medis dan riwayat operasi. Beberapa konsisi seperti radang sendi, diabetes, kanker, dan penyakit kelenjar gondok secara tidak langsung mengganggu respons seksual.
-
Obat-obatan. Sebagian obat-obatan dapat menurunkan nafsu seksual, termasuk beberapa metode kontrasepsi dan obat-obatan antinyeri.
Jika Anda mengalami nyeri saat berhubungan seksual, dan Anda rasa sangat mengganggu kehidupan seksual, sebaiknya Anda mendiskusikan dengan pasangan Anda dan mencari cara untuk mengatasinya.
Klik Juga: Jangan Anggap Remeh Gatal-gatal di 5 Area Vital Laki-laki Ini
"Berkonsultasilah dengan dokter untuk mencari penyebab nyeri yang Anda alami. Penanganan akan dilakukan sesuai dengan penyebab yang mendasari nyeri tersebut," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline