Serapan APBD Rendah, Ekonomi Riau Pun Melambat

APBD-Riau.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lambatnya realisasi APBD 2016 menjadi faktor internal kenapa pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau mengalami perlambatan. Masalah ini bahkan berpengaruh pada sektor terbawah yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

 


"Sampai sekarang serapan anggaran itu masih sangat rendah sehingga sejak awal tahun hingga kini kita masih memgalami pelambatan ekonomi secara merata mulai dari atas hingga sektor terbawah di masyarakat," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, Ismet Inono, Selasa (22/3/2016).

 

Selain internal, perlambatan juga dipengaruhi faktor eksternal. "Kalau dari faktor eksternal jelas bahwa sampai hari ini perekonomian global masih mengalami pelambatan dan gangguan pertumbuhan. Gangguan ini dialami oleh hampir seluruh negara dengan ekonomi besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, negara-negara di Eropa hingga Jepang," paparnya.



 

BACA JUGA : Sudah Akhir Maret, Realisasi APBD 2016 Riau Masih 4,83 Persen

 


Negara-negara besar tersebut kata Ismet, hingga kini masih mengalami kelesuan dan dari target yang diharapkan oleh negara tersebut masih tak bisa diharapkan secara maksimal pertumbuhannya.

 

KLIK JUGA : 8 Manfaat Air Perasan Lemon di Pagi Hari

 

"Sebagian besar negara di Eropa bahkan hari ini masih menghadapi ancaman krisis keuangan. Sebegitu parahnya hari ini gangguan ekonomi itu. Hampir semua negara yang mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi saat ini menlakukan perbaikan sektor ekonomi domestik dengan membangun ekonomi masyarakat," imbuh Ismet.