RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan Konsulat Singapura Gavin Chay mengunjungi Pemerintah Riau untuk bersilaturhami sekaligus berdiskusi soal potensi ekonomi dan keamanan. Singapura juga mempertanyakan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sebulan terakhir di Riau yang dikhawatirkan kembali menimbulkan kabut asap.
Asyadjuliandi Rachman menjamin kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan tidak akan lagi menggangu negeri jiran Singapura. Menurut Arsyadjuliandi, kebakaran lahan yang saat ini terjadi di pesisir timur Riau telah cepat ditangani dengan maksimal.
"Singapura tidak perlu ragu lagi, koordinasi penanganan kebakaran lahan sudah lebih cepat dari tahun sebelumnya," katanya, seusai menerima rombongan konsulat Singapura, di Kantor Gubernur Riau, Rabu (15/3/2016). (KLIK: Dua Salon Ini Digeledah, Polda Riau Sita Ribuan Kosmetik Ilegal)
Kepada Konsulat Singapura kata Arsyadjuliandi, ia menyampaikan kebakaran lahan di pesisir timur Riau telah tertangani. Pemerintah Riau telah bergerak cepat melakukan penanggulangan, begitu musim panas mulai melanda Riau yang memicu kemunculan titik api, pemerintah kata dia langsung menetapkan status siaga darurat kebakran lahan.
Seluruh petugas pemadam mulai dari Kepolisian, TNI, masyarakat Gotong Royong dan Manggala Agni telah bekerja mencegah kebakaran lahan tidak meluas. "Penanganan kebakaran lahan tahun ini lebih cepat dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru Sugarin menyebutkan, satelit Tera dan Aqua masih memantau 31 titik panas tersebar di sejumlah wilayah Riau.
Kabupaten Meranti menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 11 titik, disusul Bengkalis sembilan titik, Pelalawan tujuh titik, Indragiri Hilir dua titik, Rokan Hilir satu titik dan Siak satu titik. “Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 10 titik api,” kata Sugarin.