Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau tengah memetakan kondisi sumber daya alam di daerah itu untuk menentukan titik lokasi yang kekurangan dan kelebihan pasokan bahan pangan jelang menghadapi kekeringan dalam waktu dekat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Riau Ismet Inono sebagai koordinator TPID Riau mengatakan pihaknya berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi kurangnya bahan pangan jelang musim kemarau di daerah-daerah tertentu wilayah Riau.
"Kami sudah mengumpulkan pimpinan antar lembaga terkait untuk mengetahui kondisi bahan pokok dan kebutuhannya di lapangan. Dari rapat koordinasi TPID ini sesuai dengan rencana program kerja di 2016, kami menjalin kerja sama yang baik antara daerah di tingkat kabupaten dan kota yang kondisi bahan pangannya surplus dan minus, agar seimbang dan bisa saling melengkapi,” katanya, Jumat (4/3/2016).
BACA JUGA : Bank Mandiri Hadir di Kota Bengkalis
Ismet mengatakan dari laporan tiap dinas perdagangan di tiap kabupaten dan kota, TPID lebih mudah menemukan daerah yang berpotensi mengalami kekurangan bahan pokok dan menentukan daerah lainnya yang kelebihan pangan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok di daerah tersebut.
KLIK JUGA : Plt Gubri Dukung Pemekaran Daerah, Asalkan Memenuhi Hal Ini
"Daerah yang kelebihan pasokan juga perlu waspada, menghadapi risiko terjadinya gagal panen atau gagal tanam akibat musim kemarau yang mulai terjadi pada Maret ini," katanya.
Khusus untuk komoditas beras, TPID kata Ismet melibatkan Bulog dalam penyediaan beras dan raskin pada daerah yang mengalami kekurangan stok beras, sehingga dapat menjaga stabilitas harga.