RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Pertamina Gas berencana akan membangun pipa gas untuk mendistribusikan energi gas ke kilang minyak Pertamina Dumai, Riau.
Presiden Direktur Pertagas, Hendra Jaya menuturkankan rencana pembangunan pipa itu adalah salah satu upaya bentuk peralihan energi. Yang mana Pertamina Dumai masih menggunakan solar.
Hendra bersama beberapa stafnya Rabu (27/1/2016) sore, telah menemui Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk membicarakan hal tersebut. (KLIK: Bantuan Pendidikan Astra Jadi Pertama Kali Tiba di Morotai)
"Pembangunan pipa gas itu berguna untuk mengembangkan kilang minyak Pertamina di Dumai. Pertamina tidak lagi menggunakan solar. Kita akan gunakan gas sebagai peralihan energi yang lebih terbarukan," ungkap Hendra usai rapat pertemuan dengan Plt Gubernur Riau.
Pertagas berencana akan membangun pipa transmisi sepanjang 67 Kilometer yang terbentang dari Duri, Kabupaten Bengkalis hingga ke Dumai.
"Kunjungan kita hari ini adalah untuk meminta rekomendasi dari Pemprov Riau untuk melakukan pembangunan pipa gas tersebut," katanya.
Kepala Dinas ESDM Pemprov Riau, Syarial Abdi menuturkan Pemprov Riau akan mempertimbangkan terlebih dahulu. (LIHAT: Ingin Desa Dapat Uang Rp 100 Juta? Ini Syarat Harus Dilakukan)
"Jika persyaratannya terpenuhi akan kita berikan rekomendasinya ke pusat untuk diputuskan. Itu kewenangannya pusat," jelas Abdi kepada wartawan usai rapat.
Abdi katakan rencananya Pemprov Riau akan bangun jalur utilitas yang nantinya akan digunakan untuk seluruh jalur transmisi yang ada. Mulai dari jalur transmisi listrik, gas, minyak, jaringan dan lainnya.
"Tujuannya adalah untuk mempermudah serta menata tata letak jalur transmisi yang ada. Jangan sampai jalur yang ada jadi berserakan dan tak beraturan. Harus ada upaya penataan sebelum ramai jalur transmisi yang ada," tandasnya.
Pertagas akan mendistribusikan dari beberapa sumur, salah satunya dari PT Conocophilips Indonesia. Pertagas akan menyalurkan gas sesuai kebutuhan industri. Kilang minyak Dumai membutuhkan 157 mmcsfd.