KAPOLSEK Tampan, Kompol Ari Wibowo, saat menunjukkan mortir aktif seberat 5 kg yang sedang diperiksa dua anggota Gegana Brimob Polda Riau, Jumat (8/1/2016).
(RIAUONLINE.CO.ID/IZDOR)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua warga yang mengaku sebagai mahasiswa menyerahkan mortir aktif dengan berat sekitar 5 kilogram ke anggota Baterai P Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) 13/BS, Panam, Kamis (7/1/2016).
Belum sempat ditanya mengenai asal-usul mortir tersebut, kedua orang misterius tanpa diketahui identitasnya langsung meninggalkan lokasi penyerahan tanpa diperiksa terlebih dahulu. (Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Kapolda Ini Gendong Anak Kecil dan Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan)
Usai menerima mortir dari dua orang misterius tersebut, Jumat (8/1/2016) pagi, anggota Yon Arhanudse langsung menyerahkannya ke Polsek Tampan agar polisi bisa menindaklanjutinya.
"Kita telah berkoordinasi dengan Brigade Mobil Polda Riau guna mengidentifikasi Mortir itu. Hasil sementara, diketahui bahwa mortir itu masih akitf," jelas Kapolsek Tampan Kompol Ari Wibowo di Pekanbaru, Jumat (8/1/2016).
Kini, mortir aktif seberat 5 Kg itu telah dibawah ke Markas Komando Satuan Gegana Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau, Jalan KH Achmad Dahlan.
Penemuan bahan peledak di Riau sebelumnya pernah terjadi di Kabupaten Rokan Hulu dan Kota Dumai, 2015 lalu. Di Rokan Hulu, mortir itu ditemukan pekerja bangunan ketika membangun jalan di Desa Tibawan Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto. (Klik Juga: Luar Biasa. Polantas Inhu Ini Perbaiki Sepeda Motor Murid SD saat Hendak Berangkat ke Sekolah)
Mortir dalam keadaan utuh itu ditemukan terpendam dalam tanah. Sementara itu Dumai, mortir itu ditemukan warga ditumpukan sampah. Kedua bahan peledak berbentuk nanas itu dipastikan dalam keadaan aktif.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline