RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabar bahagia datang dari Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB). Lembaga negara ini akan berikan penghargaan kepada desa yang daerahnya terbebas dari kebakaran lahan dan hutan tahun 2016 ini.
Penghargaan tersebut akan diberikan untuk tiap desa hingga Rp 100 juta. Catatannya, jika desa tersebut sama sekali tak terjadi kebakaran lahan dan hutan. (Baca Juga: Diultimatum Presiden, Danrem Sebut Tak Ada Bisa Jamin Karhutla di Riau)
Sedangkan kepada desa terjadi kebakaran, namun dapat ditangani secara mandiri, Kepala BNPB Willem Rampangilei, akan memberikan intensif penghargaan kepada desa tersebut Rp 50 juta. Dana tersebut diberikan kepada desa dalam bentuk program bantuan fisik, bukan tunai.
"Sedangkan bagi daerah wilayahnya mengalami Karhulta dan tak bisa menanganinya sendiri, ya tidak akan kita beri penghargaan insentif," ujar Willem dalam penyampaiannya di Rapat Koordinasi tentang Penerapan Sistem Pemberdayaan Desa Untuk Cegah Karlahut Riau di Kantor Gubernur Riau, Rabu (27/1/2016). (Klik Juga: Plt Gubri Dukung Ultimatum Jokowi)
Program insentif ini dilakukan atas dasar arahan Presiden Joko Widodo di Jakarta, pekan lalu. Willem menjelaskan, Presiden ingin masyarakat diberikan pembelajaran untuk menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sekitarnya. Termasuk pencegahan Karhutla di Riau.
"Cara untuk melakukan edukasi lingkungan kepada masyarakat sekarang ini, ya dilakukan dengan program penghargaan bagi desa bebas api itu. Karena dalam masyarakat, penghargaan itu jauh lebih efektif dibandingkan hukuman. Makanya, Pak Presiden minta untuk diberikan penghargaan pada desa bebas api ini," tutur Purnawirawan TNI bintang Tiga ini. (Lihat Juga: Soal Kebakaran Hutan Sumatera, Leonardo DiCaprio Sebut Perusahaan Serakah)
Willem akui, program tersebut juga terinspirasi dari program dijalankan Pemprov Riau bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Program tersebut dinilai Willem sangat membantu konsep strategi pencegahan karlahut secara nasional. Bahkan katanya, program tersebut akan disebar kepada seluruh provinsi rawan karlahut di seluruh Indonesia.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline