Kader Tuntut Mantan Ketua PB HMI Keluarkan Anggota yang Ditahan Polda Riau

Kader-HMI-Miliki-Badik.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Prosesi pelantikan kepengurusan PB HMI periode 2016-2018 menyisakan kisah kelamnya sendiri. Pelantikan yang digelar pada kemarin malam (8/1/2016) di Ciputat, sempat diwarnai kericuhan sebelum pelantikan dimulai.

 

Menurut Kabid Pengembangan Profesi PB HMI, Fat Haryanto kericuhan bermula ketika ada salah seorang kader yang menuntut pada Ketua Umum PB HMI periode sebelumnya, Arief Rosyid Hasan untuk mengeluarkankader HMI yang masih ditahan di Polda Riau.

 

(Baca Juga : Sukses Gelar Kongres HMI, 7 Kader HMI Riau Jadi Pengurus PB HMI)

 

"Ada salah seorang kader HMI yang minta pada pengurus sebelunya supaya segera melepaskan dan menjemput kader yang masih ditahan di Polda Riau. Karena hal itu situasi jadi memanas. Namun bisa segera dikondusifkan kembali oleh panitia," ungkap Fat kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (9/1/2016).



 

Kabar yang berbeda disampaikan Wabendum PB HMI, Angga Pratama. Menurut Angga kericuhan terjadi karena belum selesainya susunan formatur kepengurusan oleh Ketum PB HMI terpilih, Mulyadi P Tamsir. Padahal dalam undangan, pelantikan dilakukan pada pukul 19.00 Wib.

 

"Sampai jam 10.00 malam, masih ada tarik ulur mengenai formasi kepengurusan PB HMI sehingga jadwal pelantikan jadi sangat molor. Karena itulah banyak yang marah dan kesal karena sampai larut, acara belum juga dimulai," jelas Angga.

 

Karena tarik ulur tersebutlah kemudian kepengurusan baru dilantik sekitar pukul 01.00 Wib dinihari tadi. "Banyak sekali pihak yang mau memasukkan kader-kadernya ke dalan kepengurusan, makanya  lewat jam 12.00 malam baru dilantik," tandasnya.

 

Silakan ikuti terus dinamika Kongres HMI di Pekanbaru dengan klik di sini

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline