RIAU ONLINE, PEKANBARU - Usai kebakaran hebat selama dua hari lebih yang menghanguskan bangunan Plaza Sukaramai, atau Pasar Pusat, ribuan pedagang menjadi korban kebakaran kini mulai normal berjualan di sepanjang halaman plaza.
Aktivitas jual beli meski tak seramai sebelum kebakaran terjadi, namun pedagang mulai membiasakan berjualan di emperan seperti Sabtu (9/1/2016).
"Sejak kebakaran lalu omzet penjualan para pedagang menurun jauh dibandingkan dengan sebelum kenakaran kemarin. Kalau dulu saya bisa bawa pulang Rp 2 juta per hari, sekarang paling tak sampai sejuta," ujar Nuraini, pedagang baju yang berjualan dengan modal beratap terpal saja. (Baca Juga: Terbakar 48 Jam, Lantai Gedung Ramayana Miring)
Beberapa waktu lalu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, berjanji akan memberikan tempat sementara bagi ribuan pedagang korban kebakaran. Kini para pedagang tersebut dibuatkan lapak semi permanen di pelataran plaza Sukaramai tersebut.
Marni, penjual baju batik, mengatakan, pemerintah sudah mulai merealisasikan janjinya membantu para pedagang berjualan dengan menyediakan tempat baru yang layak.
"Kita tentu senang karena pengerjaan lapak-lapak sudah dimulai beberapa hari ini dan semoga tak makan waktu lama sehingga kita bisa menempati tempat baru tersebut," tutur Marni.
Sementara lapak dibangun pemerintah, para pedagang diberikan kesempatan berjualan tanpa membayar sewa tempat. "Setelah lapak selesai baru kita akan berunding dengan pengelola mengenai berapa sewa lapak itu," kata Marni.
Untuk penempatan lapak baru, nantinya supaya adil, Marni mengatakan, akan dipilih dengan sistem kocok. Ini dilakukan supaya adil dan tak ada yang pilih-pilih. (Klik Juga: Pedagang Pasar Pusat Ramayana Tuding Pengelola Lalai)
"Kalau boleh milih, pasti semuanya mau tempat yang bagus. Kalau kayak gitu ujung-ujungnya pasti jadi ribut dengan sesama pedagang. Itulah penyakitnya," jelas Marni, warga Kecamatan Bukit Raya ini.
Pedagang yang mendominasi di lapak sementara emperan Plaza Sukaramai ini merupakan pedagang pakaian. Sebagian besar pedagang di dalam Plaza Sukaramai pedagang pakaian jumlahnya mencapai ribuan. Bahkan seorang pedagang mengatakan ada seribuan pedagang pakaian yang jadi korban pada kebakaran lalu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline