RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahun 2016 diawali dengan sebuah kecelakaan mobil di Km 245/246, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, Rokan Hulu. Mobil Suzuki Carry bak berbuka membawa 18 penumpang bertabrakan dengan sebuah mobil Grand Max. Akibatnya, satu penumpang meninggal dunia dan 17 lain mengalami luka-luka.
“Peristiwa itu terjadi siang kemarin 1 Januari 2016 kemarin,” ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Sabtu (2/1/2015).
Guntur mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.30. Mobil Suzuki Carry bernomor polisi BM-8796-UM yang membawa 18 penumpang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Desa Bangun Jaya. Setiba di Km 245/246, Desa Tanjung Medan, mobil tersebut berusaha menyalip Grand Max yang berada tepat di depannya. (BACA JUGA: Pemerintah Belum Tanggapi Gugatan Korban Asap)
Namun upaya sopir Carry memotong laju Grand Max tidak tuntas karena bagian belakang mobil itu justru menyenggol bagian depan mobil Grand Max yang dipotongnya. Benturan itu menyebabkan kedua mobil oleng dan terjungkal di badan jalan.
Akibat insiden ini, satu penumpang yang masih berusia 12 tahun, Sebastian Sutanto, warga Simpang Lombong, Desa/Kecamatan Pujud, Rokan Hilir, meninggal dunia. Dua bocah lain mengalami luka berat, yakni Gio Alpajri, 11 tahun, dan Tabir, 12 tahun. Sedangkan 15 penumpang lain luka ringan.
Seusai tabrakan, sopir Carry melarikan diri. “Sedangkan sopir mobil Grand Max diamankan untuk dimintai keterangan,” ujar Guntur.
Dijelaskan Guntur, peristiwa tersebut sudah ditangani Kepolisian Resor Rokan Hulu. Nama 15 korban luka ringan yang teridentifikasi polisi adalah Santi, Farizal, Maulana, Minggo Br Hutasoit, Endut Silitonga, Martius Manik, Stepania Br Batubara, Sahat Padang, Mawar Br Padang, Wati Br Hasibuan, Bebi, Enjel Br Padang, Sinta, Rio Silitonga, dan Rido.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline