RIAU ONLINE, JAKARTA - Fashionista mungkin tak pernah menyangka kalau rumah mode eksklusif sekelas Chanel melakukan tindak penjiplakan desain. Tapi itulah yang terjadi pada label kelas dunia tersebut. Atas tindakannya, Chanel telah mengeluarkan permintaan maaf resmi.
Pada bulan November 2015, brand asal Prancis yang didirikan oleh Coco Chanel pada 1909 itu menyelenggarakan Métiers d’ Art show di Roma. Pagelaran busana itu merupakan bentuk apresiasi Chanel pada para pengrajin yang memproduksi elemen-elemen untuk koleksi busana Chanel.
Di show tersebutlah terdapat rancangan yang sesungguhnya telah dibuat oleh Mati Ventrillon, desainer knitwear yang berbasis di Fair Isle, Skotlandia. Perancang berdarah Prancis-Venezuela itupun menyuarakan hal tersebut di sosial media. (BACA JUGA: Raisa Bermimpi Jadi Seorang Princess)
Seperti dilansir dari situs Women’s Wear Daily pada Selasa (22/12/2015), 2 anggota tim desain Chanel mengunjungi Ventrillon di tempatnya dan membeli 2 intarsia sweater untuk tujuan riset. Fair Isle memang merupakan pulau yang terkenal dengan teknik rajut tradisionalnya dan sweater bermotif yang dibuat tangan.
Selain mengeluarkan pernyataan maaf, Chanel juga memberi pengakuan bahwa Ventrillon merupakan inspirasi, dengan menempelkan label `Mati Ventrillon design` pada baju itu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
Sumber: Liputan6.com