Terjebak Banjir, Mahasiswa Berdiam di Tengah Hutan Berbukit

air-terjun.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, KAMPAR - Sejumlah mahasiswa asal Pekanbaru yang terjebak di Air Terjun Koboko Lipatkain Selatan sejak pukul 20.00 wib hingga pada pukul 23.50 Wib malam mereka belum juga dievakuasi. Sebagian dalam kondisi lemah, sementara hujan terus mengguyur daerah itu.

 

Lambatnya proses evakuasi ini disebabkan para korban mahasiswa yang terjebak tersebut terlambat memberitahukan kabarnya kepada pihak BPBD maupun Basarnas. Alasannya, mereka tak punya kontak mereka yang bisa dihubungi. (BACA: BPBD Kampar Kerahkan Relawan Evakuasi 5 Mahasiswa)

 

"Air semakin tinggi di sini, kita butuh pertolongan evakuasi secepatnya. Air yang datang dari hulu semakin deras dan tinggi. Kami berada di sisi seberang sungai yang mengarah pada pemukiman penduduk. Lokasi kita masih hutan lebat dan tak ada akses kemanapun," keluh salah seorang korban, Gatot Siswondo kepada RIAUONLINE.CO.ID ketika dihubungi, Rabu malam, (23/12/2015).



 

Sementara itu Kasi Kedaruratan BPBD Kampar, Nasir mengaku sudah menghubungi Kepala Desa setempat untuk segera memberitahu pada para pemuda setempat untuk memantau terlebih dahulu lokasi mahasiswa yang akan dievakuasi tersebut. (KLIK: 5 Mahasiswa Riau Terjebak Banjir Bandang Air Terjun Koboko Kampar Kiri)

 

"Saya sudah menghubungi Kepala Desa Lipatkain Selatan dan saya sudah meminta kepada beliau untuk segera melihat kondisi lokasi dan mengabarkan pada kita setiap perkembangan yang terlihat di sana," kata Nasir ketika dihubungi.

 

Nasir mengatakan hingga saat ini tim Basarnas sudah bergerak menuju Kampar Kiri untuk melakukan evakuasi. Mereka bergerak tak lama usai diberi kabar terjebaknya para mahasiswa tersebut.