SELEBRASI kemenangan pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo bersama dua rekan senegaranya, Marquez dan Pedrosa, Minggu (8/11/2015), di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
(SINDONEWS.COM)
RIAU ONLINE - Persaingan perebutan juara MotoGP 2015 menyisakan cerita tersendiri dari kedua pebalap: Lorenzo - Rossi. Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, menyatakan bahwa ia belum pernah berbicara lagi dengan rekan setimnya, Valentino Rossi, setelah dirinya memastikan gelar juara dunia di GP Valencia, pada awal November lalu.
Rossi memimpin klasemen MotoGP nyaris sepanjang musim, namun kemudian direbut Lorenzo di seri balapan terakhir. Pada balapan itu Rossi terkena penalti memulai balapan dari grid paling belakang karena di GP Malaysia ia dianggap membahayakan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. (KLIK: Beda Negara, Bos Yamaha Ini Netral Persaingan Lorenzo - Rossi)
Memenangi GP Valencia, Lorenzo kemudian menutup musim dengan keunggulan lima poin dari Rossi di klasemen akhir. Sejak saat itulah Lorenzo belum pernah berbicara lagi dengan sang pebalap veteran asal Italia itu.
Sebelumnya, hubungan kedua pebalap sempat memburuk setelah Rossi menuduh Marquez coba membantu Lorenzo menjadi juara dunia. Sementara Lorenzo meminta nilai Rossi di GP Malaysia dihapuskan sebagai bentuk hukuman atas aksinya terhadap Marquez. (BACA: Harumkan Nama Indonesia, IMI Beri Penghargaan Rio Haryanto)
"Saya belum berbicara lagi dengan Rossi. Kami belum memiliki kesempatan, namun kami akan saling bertegur sapa di masa depan," kata Lorenzo seperti dikutip dari Sportal. Sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman CNN Indonesia.
Usai GP Valencia, Rossi sendiri sempat menghindari beberapa acara misalnya saja ajang malam penganugerahan MotoGP. (LIHAT: Pemain Bola Indonesia Jebolan Luar Negeri Yang Kurang Beruntung)
Lorenzo mengatakan bahwa perang dingin ini harus segera diselesaikan agar mereka memiliki atmosfer yang bagus untuk menghadapi 2016.
"Saya dan Rossi memiliki pandangan berbeda-beda, dan ini saatnya untuk membuka lembaran baru. Ini saatnya untuk memikirkan musim baru dan menciptakan atmosfer yang bagus di tim untuk 2016."