RIAU ONLINE, PEKANBARU - Musyawarah Nasional Korps HMI Wati (Kohati) akhirnya selesai. Farihatin akhirnya terpilih menahkodai Kohati PB Himpunan Mahasiswa Islam Periode 2015-2017 menggantikan Endah Cahya Immawati dalam Munas ke 22 yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru.
Farihatin sukses mengalahkan 10 kandidat lainnya dalam kompetisi perebutan kursi nomor satu Kohati ini. Farihatin berhasil unggul dari Vidyavici Fitri (Bandung), Maria Fifi Yanti (Meulaboh), Andi Nur Qalbi (Gowa Raya), Naila Fitria (Ciputat), Rusyanti (Lampung), Sitti Aminah Amahoru (Ternate), Noer Hayatie (Pamekasan), Damrah (Bima), Yenni Patrizia (Makassar), dan Isyana Kurniasari Konoras (Manado). (KLIK: Molor Lagi, Panitia Optimis Kongres HMI Tuntas di Pekanbaru)
“Tahniah atas terpilihnya ayunda farihatin sebagai ketua umum Kohati PB HMI periode 2015-2017, semoga amanah,” ujar Susi kader Kohati asal Sumatera Barat ini, Rabu (2/12/2015).
Farihatin sebelumnya menjabat Wasekjend PB HMI. Perempuan dari Kota Pontianak ini juga merupakan mantan ketua umum Kohati Badko Kalimantan Barat yang kini tercatat sebagai mahasiswa magister pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). (LIHAT: HMI Kocar-Kacir Disweeping Askar Theking)
Munas Kohati berjalan cukup kondusif dan cenderung tak menemui kendala apapun. Munaskoh yang telah berjalan sejak tanggal 23 November 2015 lalu ini sebelumnya berlangsung di Gedung Juang 45 sebelum akhirnya dipindahkan di aula Gedung Museum Sang Nila Utama. Pemindahan dilakukan karena izin pakai gedung telah habis dan tak bisa dilanjutkan lagi.