RIAU ONLINE, PEKANBARU - Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah Riau menyayangkan minimnya perhatian pemerintah pada isu Aids. HIV dan Aids yang merupakan penyakit berbahaya bagi masyarakat masih kurang perhatian pemerintah.
Direktur PMI Riau, Mareno menjelaskan, KPA Riau hingga saat ini masih tak jelas status dan keberadaannya. Pasalnya hanya Riau satu-satunya provinsi yang tidak jelas siapa yang menahkodai KPA. (BACA JUGA: Penderita HIV/Aids dari Kelompok Ibu Rumah Tangga Tinggi)
"Sampai sekarang tak ada yang tahu siapa yang membawahi dan bertanggung jawab atas KPA ini. Contohnya saja hari ini, di Hari AIDS sedunia kita tak pernah dibawa rapat oleh KPA Riau mengenai apa yang kita akan lakukan untuk agenda hari ini. Kan sedih sekali," ungkap Mareno ketika ditemui di ruamgannya, Selasa (1/12/2015).
Mareno juga mengatakan, relawan-relawan di KPA itu sangat berharap diperhatikan oleh pemerintah Riau. Mareno bahkan mengatakan, relawan KPA merasa bersalah kepada masyarakat Riau karena tak bisa memberikan apapun untuk masyarakat.
"Tapi ya bagaimana lagi memang seperti inilah kenyataannya. Mulai dari anggaran dana hingga legalitas kepengurusannya tidak ada,"Jelasnya.
Mareno berharap kepada pemerintah Riau untuk berkonsentrasi lebih pada isu-isu HIV dan Aids ke depannya. Supaya secara bersamaan bisa menekan jumlah penderita HIV AIDS di Riau. "Semoga setelah ini ada perbaikan," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline