RIAU ONLINE, PEKANBARU - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam kongresnya ke-29 di Pekanbaru ini merencanakan memasukkan aturan memilih Ketua Umum PB HMI dengan metode e-voting. Hal ini akan dimasukkan dalam aturan konstitusi jika disepakati peserta sidang.
Jika terlaksana, hal ini akan membuat HMI sebagai organisasi mahasiswa pertama melakukannya sebagai metode mutakhir yang ditetapkan secara aturan kelembagaan. (KLIK: HMI Disayang, HMI Dikritik)
Ketua Steering Comitee kongres, Amal Sakti mengatakan wacana ini diajukan sebagai bentuk upaya HMI menanggapi perkembangan zaman yang kian mutakhir. Sebagai bukti HMI selalu dapat menyesuaikan perkembangan zaman.
"Pertama-tama tentu kita akan mewacanakannya terlebih dahulu. Kita menunggu dulu tanggapan dari para peserta kongres. Jika peserta kongres menyepakati, baru kita menetapkan hal ini sebagai aturan baku," ungkap Amal, kepada wartawan, Kamis (26/11/2015). (LIHAT: Kongres Diprediksi Selesai 2 Minggu Lagi)
Namun hal ini tidak bisa diberlakukan dalam gelaran kongres tahun ini. Sebab kata dia, metode ini sangat prematur dilakukan lantaran belum ada pembahasan lebih lanjut.
"Metode ini yang jelas tidak bisa dilakukan pada pemilihan periode ini. Mesti banyak pembahasan dilakukan karena masalah pemilihan ini merupakan hal yang urgen dalam kepemimpinan," tandas Amal.