Narjo (38) menunjukkan intan yang ia miliki dan diprediksi seharga Rp 2 triliun pada Rabu (4/11/2015). Dirinya menepis omongan warga yang mengatakan dirinya bisa menggandakan duit dan menipu.
(TRIBUNPONTIANAK.COM)
RIAU ONLINE, NGABANG - Inilah rahasia kenapa Joko Setyo Sunaryo (38) mampu menafkahi 9 istri dan 16 anak-anaknya. Padahal, ia bukan seorang pejabat atau konglomerat.
Rahasia Warga Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat tersebut, ternyata ia menyimpan intan permata seharga triliunan Rupiah.
Menurutnya, hal itu tidak penting karena ia bukan PNS atau pun pejabat, tapi orang kampung punya harta benda cukup untuk sekeluarga. Diakuinya, karena selama hidup dari tahun 1999 sampai saat ini ia tidak pernah merasa kekurangan. (Baca Juga: Naryo tak Sungkan "Bercinta" dengan 6 Istrinya Sekaligus)
Bahkan untuk pertolongan sumbangan atau bantuan kepada orang, ia selalu melakukannya dengan ikhlas lahir dan batin. Sesuai dengan apa permintaan orang tersebut, baik kepada istrinya mau pun kepada Naryo langsung.
"Perlu saya tegaskan, saya Setyo Joko Sunaryo, tidak pantas saya harus menceritakan tentang harta benda saya. Baik keuangan maupun harta benda, karena itu saya merasa sifatnya adalah riak," jelasnya.
Ia menjelaskan, harta benda ia miliki baik A hingga Z sebenarnya tidak perlu ia sampaikan. "Menurut saya itu adalah tindakan yang riya (pamer). Tapi karena omongan orang yang sangat menyentuh kuping dan hati saya, makanya saya menyampaikan saya mempunyai intan berlian dengan ukuran 280 karat," klaimnya. (Klik Juga: Kok Bisa Pesawat Perwira Amerika Masuk Indonesia Tanpa Izin)
Naryo juga menjelaskan, intan tersebut ia miliki sejak 2007 itu dengan ukuran 180 karat, 110 karat, dan 50 karat. "Itu beberapa intan yang sudah saya miliki, dan ada yang sudah saya jual dan ada yang masih tersimpan," ungkapnya.
Sehingga karena pecahan-pecahan intan permata itu sulit dijual di Kota Ngabang, harus menjualnya di luar kota. Tapi karena Narjo merasa dirinya tinggal di pedesaan, ia tidak berani untuk melangkah jauh meninggalkan Kota Ngabang, kalau itu tidak pasti.
Pasalnya, banyak yang mengaku pembeli berlian, tapi setelah ditemui olehnya, sampai saat ini belum ada titik terang. Bahkan sampai ada yang membuat surat pernyataan, mereka berani membayar dengan harga Rp 400 miliar untuk ukuran intan 280 karat ia memiliki. (Lihat Juga: Begini Manuver TNI Membentengi Natuna)
"Sedangkan faktor harga untuk intan 280 karat tersebut, kalau perkalian intan dihargai sekitar Rp 2 triliun untuk intan Landak," jelasnya.
Sunaryo mengaku, ingin menjualnya ke luar daerah agar bisa mendapatkan harga terbaik. Namun keterbatasannya, membuat rencana itu belum dilakukan
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline