MENTERI Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menggendong balita saat mengunjungi Posko Kesehatan yang dibuat secara dadakan, Sabtu (31/10/2015), di Aula Dinas Kimpraswil Provinsi Riau.
(HUMAS PEMPROV RIAU)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, warga Riau sudah terbiasa dengan kabut asap selama 18 tahun ini.
"Masyarakat Riau mungkin sudah biasa asap kerena kebakaran sudah terjadi selama 18 tahun. Namun belum semua memahami soal batasan ISPU diambang berbahaya," kata Khofifah saat berkunjung ke Riau, Sabtu (31/10/2015). (Baca Juga: Susiana Tabrani: Mensos Hanya Bantu Beberapa Kardus Mie Instan)
Khofifah menjelaskan, seluruh korban yang meninggal di Riau bukan terkena dampak langsung, melainkan akibat kabut asap memicu penyakit lain dan juga memperparah penyakit bawaan yang sudah ada.
Masyarakat perlu diinformasikan adanya tempat evakuasi ke lokasi dengan sirkulasi udara yang lebih sehat ketika asap pada tingkat berbahaya terutama kepada anak-anak, ibu hamil dan manula. (Klik Juga: Khofifah Jawab dengan Nada Tinggi saat Ditanya Wartawan)
Riau telah kehilangan enam warganya akibat kabut asap, dalam beberapa bulan terakhir ini. Khofifah juga menyantuni masyarakat miskin.
Bantuan diberikan kepada 180 anak yang ada di Panti Sosial dan Bina Remaja yang berada di bawah kementerian Sosial di RUmbai. Masing-masing anak mendapatkan santunan sebesar 1 juta yang diberikan lewat buku tabungan.
"Gunakan ini sebaik mungkin. Pakai ketika ada keperluan yang sangat mendesak misalnya untuk biaya sekolah ataupun hal penting lainnya. Jangan sampai uangnya dibelikan pulsa ya," ujar Khofifah sambil bercanda kepada andak-anak yang mayoritas masih berumur belasan tahun.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline