Dibuang Sayang dari Kunjungan Mensos Khofifah ke Riau

Kunjungan-Menteri-Khofifah.jpg
(HUMAS PEMPROV RIAU)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banyak warga Pekanbaru bertanya-tanya kenapa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa baru mengunjungi Riau saat asap sudah menipis, bukan ketika tebal seperti dialami warga selama tiga bulan. 

 

Uniknya, kedatangan Menteri Khofifah tersebut, Sabtu (31/10/2015) lalu, ke Posko Evakuasi di ruang serba guna atau Aula Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Provinsi Riau. (Baca Juga: Susiana Tabrani: Mensos Hanya Bantu Beberapa Kardus Mie Instan

 

Padahal, warga selama ini sama sekali tidak tahu ada Posko Kesehatan di dekat permukiman mereka. Mengenai kunjungannya ke Riau saat asap tak ada lagi, ternyata Khofifah meradang. 

 

"Bukannya Presiden sudah datang ke sini 9 Oktober kemarin. Jangan dilihat secara person to person lah ya. Kehadiran Presiden, Menteri LHK, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB itu bukan hari ini, tapi sudah kemarin 9 Oktober. Coba dibukan track record saudara," kata Khofifah meradang, Sabtu (31/10/2015).

 


Politisi PKB ini menegaskan, kunjungan kerjanya merupakan bagian dari satu kesatuan pemerintah yang terintegrasi dan tak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. (Klik Juga: Harga Nyawa Korban Asap Rp 15 Juta

 

"Anda tak bisa lihat seluruh institusi ini berjalan parsial. Itu tak bisa. Seluruh institusi ini berjalan secara bersamaan. Jadi jika saya ke sini, Menteri LHK ke sini, jangan pandang kami itu terpisah. Jangan seperti itu. Itu tak fair," sergahnya dengan nada meninggi.

 

"Lihat kesemuanya kami ini sebagai satu mata rantai yang terintegritas. Ini merupakan satu kesatuan kesiap-siagaan dan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana asap," lanjut Calon Gubernur Jawa Timur itu.

 

Khofifah mengatakan, bukan lagi tugas warga untuk saling menyalahkan atas bencana asap yang telah terlanjur terjadi. Ia mengajak masyarakat untuk mengambil pelajaran bersama supaya tak terjadi lagi pada tahun selanjutnya. (Lihat Juga: Khofifah Jawab dengan Nada Tinggi saat Ditanya Wartawan

 

"Kita harus melakukan refleksi bersama dimana masyarakat kita ini telah terbiasa menghadapi IPU di atas rata-rata ambang batas. Ini harus kita upayakan supaya tak terjadi lagi di tahun selanjutnya dengan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat," pungkasnya. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline