Pengendara roda dua dengan memakai masker saat menuruni jembatan Siak III, Rabu (21/10/2015). Asap tebal berwarna kekuning-kuningan ini dengan status berbahaya yang kini dihirup 6 juta rakyat Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru melaporkan, Satelit Tera dan Aqua memantau titik panas tersebar di sejumlah wilayah Sumatera mencapai 656 titik. Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya 633 titik. Sebanyak 31 Titik panas terpantau di Riau. Akibatnya jarak pandang di Pekanbaru menurun hingga radius 100 meter akibat tertutup asap.
"Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin Widayat, Kamis, 22 Oktober 2015. (KLIK: Inilah Derita Anak-anak. Saat Asap Quinsha Mimisan)
Sugarin mengatakan, Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 572 titik, disusul Jambi 38 titik, Bangka Belitung sebelas titik, Lampung tiga titik dan Kepulauan Meranti satu titik.
Sedangkan untuk wilayah Riau terpantau 31 titik panas tersebar di Indragiri Hulu 15 titik, Pelalawan 12 titik, Indragiri Hilir tiga titik dan Meranti satu titik. "Tingkat kepercyaan di Riau di atas 70 persen atau 26 titik panas," ujar Sugarin. (BACA: Gara-gara Asap Bandara SSK II Lumpuh Lagi)
Sugarin menjelaskan, secara umum kondisi cuaca wilayah Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan sangat kecil dalam intensitas ringan di wilayah Riau bagian utara. "Temperatur maksimum 31.0-33.5 derjat calcius," jelasnya.
Kabut asap mengganggu kualitas udara di beberapa daerah wilayah Riau. Indeks Standar Pencemaran Udara berada pada level 564 Psi atau berbahaya. Kabut asap pekat mengepung Riau mengganggu jarak pandang seperti Pekanbaru jarak pandang menurun hingga 100 meter, Rengat 50 meter, Pelalawan 80 meter dan Dumai 200 meter.