Dokter Tidak Bisa Pastikan Luthfi Meninggal Karena Asap

Heri-Wirya-dengan-Hasil-Rontgen-Anaknya.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Manajer Medis, Rumah Sakit Santa Maria, Pekanbaru, dr Yuliarni menyebutkan, pasien atas nama Ramadhan Lutfhi Aerli, 9 tahun, begitu datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan berat. Kemudian langsung dilakukan penanganan medis di Ruang PICU. "Saat datang pasien sudah panas dan kejang-kejang," kata Yuliarni.

 

Namun Yuliarni tidak dapat menjelaskan secara medis penyakit yang diderita Luthfi. "Yang merawat pasien dokter jaga malam, saya tidak bisa jelaskan secara medis, karena bukan saya menangani," ujarnya. (KLIK: Nasi Goreng Permintaan Terakhir Lutfi)

 

Yuliarni pun tidak bisa memastikan pasien meninggal akibat gangguan asap. Namun kata dia, dampak asap bisa menimbulkan panas dan kejang pada anak.

 



Bocah berusia 9 tahun yang diduga kuat meninggal akibat asap, Ramadhani Luthfi Aerli, sebelumnya tidak pernah punya riwayat penyakit parah. Sang ayah, Heri Wirya menuturkan, Luthfi sejak lahir tak pernah memiliki penyakit akut yang berpotensi sebabkan kematian.

 

"Anak saya malah fisiknya cenderung lebih tahan terhadap penyakit ketimbang anak-anak yang lain seumurannya. Kita sangat terpukul sekali atas kejadian ini," ujar sang ayah, Heri Wirya sambil terisak menahan tangis atas kepergian putra sulungnya. (BACA: Luthfi Tak Punya Riwayat Penyakit Parah)

 

Menurut Heri, anak pertamanya itu, kemarin mengeluhkan lemas dan tidak enak badan kepada orang tuanya. Luthfi kemudian diistirahatkan oleh orang tuanya di rumah mereka di Gang Nikmat, Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru. Sampai pukul 19.00 WIB Luthfi masih sadar namun badannya semakin lemas. Ayahnya kemudian membelikannya nasi goreng pedas karena anaknya yang meminta dibelikan.

 

"Jam 12 malam, ia terbangun dan muntah-muntah. Semua makanan yang dia makan keluar dan ia juga sulit bernafas. Nafasnya tersengal-sengal. Karena panik, langsung kami bawa ke Rumah Sakit Santa Maria karena paling dekat dari rumah," urainya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu (21/10/2015).

 

Setelah dibawa ke Santa Maria, kondisi Luthfi semakin memburuk dan akhirnya meninggal pukul 05.00 WIB dini hari tadi.