RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger meminta pemerintah Sumetera Selatan segera mengembalikan satu Helikopter yang dipinjam pekan lalu. Riau dinilai sangat memerlukan helikopter tersebut mengingat fasilitas yang ada belum mencukupi.
"Ya harusnya mereka sadar diri dong, kan kemarin janjinya cuma seminggu dipinjam. Ini sudah seminggu kok belum dipulangkan?" kata Edwar ketika memantau aktivitas mitigasi dari Posko Satgas. Senin, (19/10/2015).
Edwar mendesak pemerintah Sumsel untuk segera kembalikan helly water bombing karena Riau juga memerlukannya. Kini Riau hanya punya satu unit helly saja yang bisa dioperasikan. (klik: Persib Juara, Bobotoh Bakal Galang Dana Korban Asap)
"Kita punya 3 unit. Nah satu dipinjam sama Sumsel sampai sekarang .Sedangkan satunya lagi itu sedang dalam proses maintanance atau perbaikan. Perbaikan ini rutin dilakukan dalam tempo yang telah ditentukan. Nah tinggal satu lagi yang bisa digunakan. Makanya kita mrminta kepada pemerintah Sumsel untuk kembalikan helly kita itu," tandas lelaki berkumis yang ramah tersebut.
Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Nurendi mengaku tidak mempermasalahkan helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Riau belum dikembalikan pemerintah Sumatera Selatan.
Senin (12/10/2015) lalu pemerintah Palembang meminjam satu unit helikopter water bombing Riau untuk memadamkan ratusan titik api yang ada di Palembang. Helikopter digeser ke Palembang karena Tim Satgas Sumsel kewalahan dan tidak mampu mengatasi ratusan titik api yang menyebar dan membesar dengan cepat. (baca: Status Darurat Asap Diperpanjang 2 Pekan)
"Kalau kita sebenarnya ya tidak mempermasalahkan kalau helly itu belum kembali juga sampai sekarang. Karena statusnya juga kan itu helly pinjaman dari BNPB untuk daerah yang memiliki titik api besar seperti Riau dan daerah lainnya," jawab Nurendi kepada RIAUONLINE.CO.ID usai gelar rapat tertutup di Markas Korem 031/ Wirabima, Jalan Sisingamangaraja, Senin (19/10/2015) petang.
"Selain itu kenapa kita wajib membantu mereka adalah karena kalau api di sana tak kunjung padam dan selesai, kan kita juga yang merasakan akibatnya. Makanya sudah jadi tanggung jawab kita untuk ikut mrmbantu mereka." ujar Perwira asal Jakarta ini menambahkan.
Nurendi bahkan sangat senang jika helly dari Riau memberikan kontribusi yang positif bagi operasi pemadaman di sana. "Kalau 2 minggu lagi dipinjampun tak masalah. Yang penting asal asap di sana hilang, kita juga yang senang nantinya," pungkas Nurendi sambil tersenyum.