Kasus Covid-19 Menurun, Zainal: Cuma Tinggal 15

Selamat-tinggal-covid-19.jpg
(Shutterstock)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau cenderung mengalami penurunan usai lebaran Idul Fitri 2022. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin, Jumat, 20 Mei 2022.

Rendahnya tingkat penularan ini, menandankan Riau masuk dalam kategori sangat terkendali. Menurut data yang dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau, rata-rata perhari, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau hanya mencapai dua kasus.

“Sedangkan untuk kasus aktif, cuma tinggal 15. Itu pun sebagian besar dirawat di rumah masing-masing, tidak di rumah sakit,” katanya.

Zainal menjelaskan, dari data yang ada, apa yang dikhawatirkan pemerintah terkait potensi lonjakan kasus terkonfirmasi pasca libur panjang Lebaran Idul Fitri tahun 2022, tidak terjadi di Riau.

 



 

“Ya, artinya, apa yang kita khawatirkan pasca libur lebaran Idul fitri itu tidak terjadi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zainal juga mengatakan, tingginya capaian realisasi vaksinasi di Riau juga turut berperan penting dalam rangka menekan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau.

“Meski demikian, Pemprov Riau meminta kepada pihak terkait untuk terus menggalakkan vaksinasi Covid-19, terutama menggesa percepatan realisasi vaksin booster,” pungkasnya.

Menurunnya angka positif Covid-19 di tanah air, termasuk Riau menjadi angin segar bagi masyarakat Bumi Lancang Kuning, terlebih lagi baru-baru ini Presiden Joko Widodo telah melonggarkan aturan pemakaian masker di ruang terbuka. Keputusan ini juga disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Riau,

"‎Kita ikut apa yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kita menyambut gembiralah. Pemerintah melihat perkembangan penurunan Covid-19 di daerah sangat bagus. Tentu ini menjadi dasar mengapa kebijakan lepas masker dikeluarkan," katanya, Jumat, 20 Mei 2022.

Meski begitu, Zainal mengimbau warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker. Sebab masker tidak hanya mencegah penularan Covid-19, namun bisa juga melindungi seseorang dari paparan udara yang tercemar dan debu.

"Protokol kesehatan tetap. Makanya kami tidak ada mensosialisasikan warga untuk melepas masker, tapi kalau mau dilepas ya silahkan. Kalau tetap pakai masker itu bagus, ‎karena bisa menghindari kita dari debu dan dari penularan penyakit lain, seperti filek atau penyakit paru-paru," pungkasnya.

Kendati begitu, penggunaan masker masih disarankan bagi masyarakat yang masuk ke dalam kategori rentan, lanjut usia atau memiliki penyakit komorbid untuk tetap mengenakan masker saat beraktivitas.