BPOM Umumkan Riau Terindikasi Terpapar Vaksin Palsu

Vaksin-Palsu.jpg
(HARNAS.CO)

RIAU ONLINE - Provinsi Riau menjadi satu diantara lima provinsi yang terindikasi terpapar vaksin palsu.

 

Berdasarkan hasil pemantauan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) hari ini mengumumkan lima provinsi terindikasi terpapar vaksin palsu, yakni, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, DKI Jakarta, dan Banten.

 

“Itu berdasarkan hasil pemeriksaan kami di Balai Kesehatan di lima wilayah di Indonesia yang terpapar vaksin palsu, yaitu Serang, DKI Jakarta, Pekanbaru, Palembang, dan Bengkulu. Kami akan cari sumber selain di wilayah itu,” kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Selasa, 26 Juli 2016.

BACA JUGA: Polisi Belum Terima Laporan Masalah Vaksin Palsu di Pekanbaru 

 

Untuk menjaga ketenangan pelapor, Menko PMK Puan Maharani mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya menyeluruh untuk menuntaskan kasus ini.



 

Kementerian Kesehatan, tuturnya, telah mendata dan memberikan vaksin ulang kepada pelapor atau orang tua yang merasa anaknya mendapat vaksin palsu pada periode 2003 sampai sekarang.

 

“Walau hanya di beberapa wilayah ditemukan, pemerintah akan tetap memberikan vaksin ulang kepada orang tua atau pelapor yang merasa anaknya mendapatkan vaksin palsu di wilayah masing-masing, tidak hanya di Jakarta Timur atau Bekasi. Silakan melapor kepada Kemenkes dan polisi untuk dilakukan penyidikan dan penyelidikan,” kata Puan.

KLIK JUGA: Pemprov Sebut Riau Aman dari Vaksin Palsu 

 

Menurut Puan, hingga saat ini sudah ada 23 tersangka yang ditangkap kepolisian. Sementara, 20 di antaranya telah ditahan dan akan diproses penindakan hukum selanjutnya.

 

“Untuk mencegah agar tidak ada dampak dari tertangkapnya pelaku oleh masyarakat, polisi telah melakukan tindakan yang dianggap perlu sehingga tidak ada kegaduhan,” ujar Puan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline