Jus Buah Ini Jadi kunci Sukses Leicester City Juara Liga Inggris

BUAH-BIT.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Di luar dugaan banyak orang Leicester City mampu menjuarai Liga Inggris musim ini. Keberhasilan The Foxes menjadi kampiun di Britania Raya bak cerita dongeng yang menjadi kenyataan. Mengapa tidak, Leicester City merupakan klub yang tidak satu pun memiliki pemain bintang. Kemampuan tim merata dengan harga pembelian jauh lebih kecil enam kali lipat dibanding beberapa klub raksasa Inggris.

 

Namun dibalik itu, ada satu rahasia penting disebut-sebut turut andil membawa kesuksesan The Foxes menjuarai Liga Inggris, salah satunya para pemain Leicester rajin mengkonsumsi buah bit yang diungkapkan tim ini kepada BBC, sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman Liputan6.com. Buah ini menjaga kondisi fisik pemain selalu prima.

 

Konsumsi buah bit memiliki manfaat dalam mempercepat pemulihan usai bertanding maupun berlatih. Selain itu, buah ini diyakini membuat Vardy dkk jadi tidak mudah terkena cedera, seperti mengutip nutraingredients, Jumat (13/5/2016). (KLIK: Begini Caranya Rampingkan Tubuh Setelah Melahirkan)

  



Leicester Foxes

 

 

Dan memang benar, beberapa riset ilmiah pun mengatakan konsumsi jus bit bisa menurunkan kemungkinan seseorang alami nyeri otot akibat latihan yang terus menerus. Hal ini disebabkan karena buah berwarna merah agak keunguan ini mengandung antiinflamasi.

 


Tak cuma itu, para pemain Leicester City pun jadi memiliki performa tinggi karena konsumsi jus bit membuat mereka tidak mudah lelah. Buah bit mengandung molekul nitrat. Ketika masuk ke dalam tubuh, nitrat dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Itu adalah dua hal penting yang mendukung kinerja saat berolahraga. (BACA: Selain Tambah Energi, Pisang Bisa Kontrol Emosi Anda)

 

Nitrat juga memicu serangkaian reaksi kimia di dalam darah. Salah satunya meningkatkan oksigen di area tubuh yang kurang pasokan, seperti diungkapkan studi yang dipublikasikan American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.