RIAU ONLINE - Banyak kelainan yang terjadi di muka dunia menimpa manusia saat ia dilahirkan. Termasuk kelainan medis, ketika seseorang lahir dengan dua penis.
Kelainan ini dalam dunia kedokteran disebut dengan Diphalia. Bagaimana bisa? Apakah bawaan dari lahir? Berikut penjelasan dr. Alvin Nursalim, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, di sini.
(Baca Juga: Luka Karena di Bom, Seorang Veteran AS Jalani Transplantasi Penis)
Dalam keadaan normal, seorang laki-laki memiliki satu batang penis. Penis merupakan organ vital pria berfungsi untuk mengeluarkan urine dan juga saluran menyalurkan sperma. Dalam keadaan tertentu, seorang pria dapat memiliki dua penis yang dikenal dengan istilah Diphallia.
Apa itu diphallia?
Diphallia merupakan kelainan medis dimana seorang pria lahir dengan dua penis. Kelainan ini sangat jarang terjadi. Diperkirakan hanya terdapat 100 kasus diphalia sampai saat ini.
"Pertama kali kasus ini dilaporkan oleh Johannes Jacob Wecker, dokter berkebangsaan Swiss, pada 1609," jelasnya.
Seorang dengan diphallia, tuturnya, umumnya memiliki dua penis berdampingan dengan ukuran sama. Namun dapat saja penis satu lebih besar dari penis lain.
Bagi sebagian penderita, kata Alvin, diphalia dijumpai adanya kelainan bawaan lain pada saluran kencing, ginjal dan tulang belakang.
(Klik Juga: Seks Oral Picu Kanker Tenggorokan)
"Selain itu, dijumpai juga kelainan seperti spina bifida, sebuah kelainan bawaan dimana tulang belakang tidak terbentuk sempurna sehingga isi tulang belakang keluar dari kulit pada bagian punggung," katanya.
Pasien dengan diphallia juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran kencing karena struktur saluran kencing yang lebih rumit. Selain itu seorang dengan diaphillia juga dapat mengalami kemandulan.
Apakah dua penis berfungsi dengan normal? Berikut penjelasannya.
Walau terdapat risiko penyakit pada organ lain, namun pada sebagian penderita diphallia, kedua penis dapat berfungsi secara normal. Selain itu, ditakutkan terdapat gangguan hormonal yang terjadi akibat gangguan ini.
Bagaimana penanganan diphallia?
Penanganan dari diphallia berupa pembedahan untuk menghilangkan salah satu penis, umumnya yang berukuran lebih kecil. Namun, akhir-akhir ini dilaporkan terdapat seorang pria di Amerika Serikat yang memiliki dua penis dan tidak dilakukan terapi sampai dewasa. Kedua penis dapat berfungsi normal, baik untuk buang air kecil maupun berhubungan dengan pasangan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline