RIAU ONLINE - Sejumlah penerbangan dengan maskapai Japan Airlines (JAL) mengalami kendala akibat sempat menjadi target serangan siber pada Kamis, 26 Desember 2024.
Melalui akun resmi media sosial X, JAL menyampaikan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi penyebab kerusakan sistem yang mereka alami.
“Kami telah mengidentifikasi penyebab dan cakupan kerusakan. Sistem telah dipulihkan, dan operasi kembali normal,” tulis JAL, dikutip dari KUMPARAN.
Pihak maskapai ini memastikan sistem mereka telah sepenuhnya pulih pada Kamis sore. Mereka juga menegaskan bahwa insiden ini tidak membocorkan data pelanggan dan tidak memengaruhi keselamatan penerbangan.
Media Jepang menyebut serangan diduga berjenis Distributed Denial of Service (DDoS), yang bertujuan membanjiri server hingga lumpuh.
Meski penjualan tiket sempat ditangguhkan, layanan kini telah berangsur normal.
Serangan ini juga berdampak pada nilai saham JAL, yang sempat turun hingga 2,5 persen di pagi hari sebelum pulih dan ditutup dengan penurunan tipis 0,2 persen.