RIAU ONLINE - Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban perampokan di Jepang. Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, Senin, 4 November 2024.
Menurut Judha, peristiwa ini terjadi di Isesaki, Gunma, pada Minggu, 3 Oktober 2024.
Judha menyampaikan, dari 4 korban, 3 orang mengalami luka-luka, sedangkan satu orang meninggal dunia akibat dari luka tusuk.
"KBRI Tokyo segera berkomunikasi dengan Kepolisian Isesaki, dan terkonfirmasi bahwa benar seorang WNI dengan inisial A dinyatakan meninggal akibat luka tusuk, sementara tiga WNI lainnya dirawat di rumah sakit," kata Judha, dikutip dari KUMPARAN.
"WNI yang terbunuh dan terluka adalah WNI overstayer dan diduga merupakan korban perampokan," imbuhnya.
Judha juga menjelaskan, saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah menghubungi pihak keluarga dari keempat korban tersebut.
"KBRI Tokyo telah menghubungi pihak keluarga A dan berdasarkan data dan foto paspor telah dipastikan oleh pihak keluarga bahwa korban terbunuh adalah benar A," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian setempat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Judha juga belum memastikan kapan jenazah korban yang meninggal Kembali ke Indonesia.
"Kepolisian Isesaki masih melakukan penyelidikan serta berupaya untuk menangkap pelaku. KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Isesaki, khususnya berkaitan dengan otopsi, rencana pemulangan jenazah A, penanganan WNI yang luka dan proses penegakan hukum," pungkasnya.