Yahya Sinwar Pimpin Hamas, Pasca Tewasnya Ismail Haniyeh

Pimpinan-Hamas-Yahya-Sinwar.jpg
(AP Photo/Adel Hana)

RIAU ONLINE - Kelompok Hamas akan dipimpin oleh Yahya Sinwar, pasca tewasnya Ismail Haniyen dalam serangan Israel di Teheran, pekan lalu. Penunjukan Sinwar dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat di wilayah tersebut.

Salah seorang anggota Hamas, Abu Abdallah menyampaikan bahwa Sinwar merupakan putra terbaik yang akan membela kepentingan Hamas.

"Ia membuat keputusan dengan sangat tenang, tetapi keras kepala dalam hal membela kepentingan Hamas," kata Abu Abdallah,dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 9 Agustus 2024.

Sinwar bergabung dengan Hamas ketika Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut sekitar waktu intifada Palestina pertama dimulai pada tahun 1987.

Dirinya merupakan lulusan dari Universitas Islam di Gaza dan mempelajari bahasa Ibrani dengan sempurna selama 23 tahun di penjara Israel dan dikatakan memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan masyarakat Israel.



Sinwar kemudian menjadi komandan senior di Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, sebelum mengambil alih kepemimpinan keseluruhan gerakan di Gaza.

Sinwar memimpikan negara Palestina dengan menyatukan Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki dan dikendalikan oleh partai Fatah Mahmud Abbas.

Menurut lembaga pemikir AS, Council on Foreign Relations, ia telah bersumpah untuk menghukum siapapun yang menghalangi rekonsiliasi dengan Fatah, gerakan politik saingan yang terlibat dalam pertikaian faksional dengan Hamas setelah pemilihan umum tahun 2006.

Kesepakatan itu masih sulit dicapai, tetapi pembebasan tahanan yang dihasilkan dari perjanjian gencatan senjata singkat November dengan Israel telah membuat popularitas Hamas melambung di Tepi Barat.