RIAU ONLINE - Seorang Menteri Israel menyerukan agar bulan suci Ramadan dihapuskan. Tokoh kanan Yahudi bernama Amichai Eliyahu mengatakan hal ini sekaligus menghapuskan ketakutan pihaknya.
“Apa yang disebut sebagai bulan Ramadan harus dihapuskan dan ketakutan kami atas bulan itu harus pula dihapuskan,” kata Eliyahu saat diwawancarai Army Radio seperti diberitakan Anadolu, dikutip dari kumparan, Selasa, 5 Maret 2024.
Eliyahu merupakan pejabat yang bernaung di Partai Otzma Yehudit pimpinan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir. Ben Gvir memang kerap berkomentar kontroversial sejak pecahnya perang Gaza.
Sebelum Eliyahu pada November lalu sempat berujar bahwa penggunaan bom nuklir di Gaza merupakan sebuah opsi.
Jelang Ramadan eskalasi kekerasan di wilayah Palestina berpotensi terjadi. Salah satu penyebabnya adalah rencana Israel membatasi masuknya umat Islam ke Masjid Al-Aqsa.
Sementara itu, sejumlah negara mediator terus mendorong kesepakatan gencatan senjata dapat terwujud sebelum Ramadan.
Bahkan beberapa media Israel melaporkan, AS menekan pemerintahan Negara Yahudi untuk menerima gencatan senjata. AS memastikan negosiasi gencatan senjata akan mencakup pertukaran sandera.
PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, terlalu dini untuk memastikan Israel akan menyepakati gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas.